Sabtu, 30 November 2024

Published 30 November by with 1 comment

9 Tanda Hidupmu Lebih Baik dari yang Kamu Sadari

Sering merasa hidupmu kurang sempurna? Mungkin kamu hanya lupa menghargai hal-hal kecil yang sebenarnya membuat hidupmu berarti. Coba renungkan, apakah kamu memiliki tanda-tanda ini:

  1. Ada orang yang menyayangimu
    Baik itu keluarga, sahabat, atau pasangan, keberadaan mereka adalah bukti kamu tidak sendirian.

  2. Kamu punya tempat untuk berlindung
    Rumah, kos, atau kamar kecil sekalipun—itu adalah tempatmu beristirahat dan merasa aman.

  3. Kamu punya tujuan dalam hidup
    Mimpi atau rencana, sekecil apa pun itu, memberi arah dan makna pada langkahmu setiap hari.

  4. Kamu punya keluarga
    Hubungan keluarga mungkin tak selalu sempurna, tapi mereka adalah bagian dari hidupmu yang berharga.

  5. Tubuhmu masih bisa bergerak
    Kamu bisa berjalan, bekerja, dan berolahraga. Itu adalah berkah yang sering dianggap remeh.

  6. Kesehatan masih menyertaimu
    Meski tidak selalu sempurna, tubuhmu masih mendukungmu untuk menjalani aktivitas.

  7. Kamu punya pekerjaan
    Pekerjaan, baik besar maupun kecil, adalah sumber rezeki dan kesempatan untuk belajar.

  8. Kamu bisa bangun pagi ini
    Setiap hari baru adalah peluang baru untuk memperbaiki diri dan mengejar impian.

  9. Ada makanan di meja hari ini
    Mungkin sederhana, tapi itu cukup untuk memberi energi melanjutkan hari.

Kenapa Penting Menghargai Hal Ini?

Kadang, kebahagiaan bukan tentang apa yang belum kita miliki, tapi bagaimana kita mensyukuri apa yang sudah ada. Hidup memang tak selalu mulus, tapi tanda-tanda ini menunjukkan bahwa kamu lebih beruntung dari yang kamu kira.

Syukuri hal-hal kecil ini, dan jadikan mereka motivasi untuk melangkah lebih jauh dalam hidup. Karena kebahagiaan sejati dimulai dari rasa syukur.

Punya cerita tentang hal kecil yang membuatmu bersyukur hari ini? Bagikan di kolom komentar!

Referensi : x.com/@aryaramadani_

Read More

Jumat, 29 November 2024

Published 29 November by with 0 comment

Sulit Berkata 'Tidak'? Mungkin Kamu Mengalami Ini

Pernah merasa selalu ingin menyenangkan orang lain, bahkan sampai mengorbankan diri sendiri? Berikut ini lima tanda yang menunjukkan kamu mungkin seorang people pleaser:

  1. Sulit mengatakan "tidak" meski merasa tidak nyaman
    Kamu merasa terbebani, tapi tetap mengiyakan permintaan karena takut mengecewakan.

  2. Selalu mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan pribadi
    Waktu dan energimu habis untuk orang lain, sering kali tanpa memikirkan dirimu sendiri.

  3. Takut menghadapi konflik
    Kamu cenderung menghindari perdebatan atau perbedaan pendapat demi menjaga hubungan tetap damai.

  4. Sering meminta maaf tanpa alasan yang jelas
    Ucapan "maaf" keluar begitu saja, bahkan ketika kamu sebenarnya tidak salah.

  5. Rasa percaya diri bergantung pada penerimaan orang lain
    Kamu merasa bernilai hanya jika orang lain menyukai atau menghargaimu.

Apa Dampaknya?

Menjadi people pleaser mungkin terasa baik di awal, tetapi dalam jangka panjang bisa membawa efek negatif seperti:

  1. Rentan dimanfaatkan
    Orang lain mungkin melihatmu sebagai seseorang yang bisa disuruh-suruh tanpa perlawanan.

  2. Sulit menjadi pemimpin yang tegas
    Kemampuan untuk mengambil keputusan yang objektif terganggu karena terlalu memikirkan pendapat orang lain.

  3. Pertumbuhan pribadi terhambat
    Kamu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain sehingga tidak fokus pada pengembangan dirimu sendiri.

Bagaimana Mengatasinya?

Langkah pertama adalah mengenali pola ini dalam dirimu. Belajar mengatakan "tidak" dengan tegas tapi sopan, serta prioritaskan kebutuhan dan kesejahteraanmu. Ingat, membantu orang lain itu baik, tapi jangan sampai melupakan dirimu sendiri.

Mulailah membangun batasan yang sehat agar kamu bisa hidup lebih seimbang dan bahagia.

Referensi : x.com/@aryaramadani_

Read More

Kamis, 28 November 2024

Published 28 November by with 0 comment

Komunikasi Asertif: Kunci Menyampaikan Keinginan dengan Jelas dan Efektif

Pernah merasa frustrasi karena orang lain tidak memahami apa yang Anda rasakan atau butuhkan? Ternyata, berharap orang lain bisa membaca pikiran kita adalah hal yang tidak realistis. Solusinya adalah komunikasi asertif—cara berkomunikasi yang efektif, jelas, dan tetap menjaga hubungan baik.

Berikut adalah panduan lengkap untuk memahami pentingnya komunikasi asertif serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa Komunikasi Asertif Penting?

Komunikasi asertif membantu Anda:

  • Menghindari salah paham. Dengan berbicara langsung tentang kebutuhan atau perasaan, risiko konflik bisa diminimalkan.
  • Menjaga hubungan tetap sehat. Baik itu hubungan personal atau profesional, komunikasi yang jelas membantu menciptakan kepercayaan.
  • Meningkatkan rasa percaya diri. Saat Anda mampu menyatakan keinginan atau pendapat tanpa ragu, ini juga berdampak positif pada diri sendiri.

5 Tips Praktis untuk Berkomunikasi Asertif

  1. Jangan Mengasumsikan Orang Lain Tahu Apa yang Anda Mau
    Bukan tugas orang lain untuk menebak perasaan Anda. Alih-alih diam, beranilah mengungkapkan apa yang Anda butuhkan.

    Contoh:
    Daripada berkata, "Kamu kok nggak perhatian sih?"
    Cobalah, "Aku akan merasa lebih diperhatikan kalau kamu mendengarkan saat aku bicara."

  1. Ubah Keluhan Jadi Permintaan yang Jelas
    Mengeluh hanya akan membuat masalah semakin rumit. Sebaliknya, sampaikan harapan Anda dengan bahasa yang positif.

    Contoh:
    Daripada, "Aku capek kamu terus-terusan lupa jemput aku."
    Cobalah, "Bisakah kita buat pengingat agar jadwal jemput nggak terlewat lagi?"

  1. Tegas Tanpa Menjadi Kasar
    Menjadi asertif tidak sama dengan agresif. Anda bisa menyampaikan pendapat tanpa menyakiti perasaan orang lain.

    Contoh:
    Daripada, "Kamu salah terus!"
    Cobalah, "Sepertinya ada cara lain yang lebih baik. Bolehkah aku kasih saran?"

  1. Berani Menyatakan Batasan
    Belajar mengatakan “tidak” adalah bagian penting dari komunikasi asertif. Tetapkan batasan tanpa rasa bersalah.

    Contoh:
    Daripada, "Aku nggak tahu deh, terserah kamu aja."
    Cobalah, "Maaf, aku nggak bisa melakukannya saat ini. Mungkin lain kali."

  1. Gunakan Bahasa Tubuh yang Konsisten
    Bahasa tubuh Anda harus selaras dengan apa yang Anda ucapkan. Kontak mata, postur tegak, dan nada suara yang tenang menunjukkan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Komunikasi asertif adalah keterampilan penting yang bisa membantu Anda lebih bahagia dan produktif dalam berbagai hubungan. Jangan takut untuk berbicara, karena dunia tidak diciptakan untuk menebak-nebak pikiran Anda.

Mulailah dari sekarang: Praktekkan tips di atas dan rasakan perubahan positifnya!

Sumber Inspirasi

Artikel ini terinspirasi dari buku Mudah Bersuara dan pengalaman sehari-hari dalam berkomunikasi.

Tertarik belajar lebih banyak tentang komunikasi efektif?
Jangan lupa untuk subscribe blog ini dan bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang butuh pencerahan!

Read More

Rabu, 27 November 2024

Published 27 November by with 0 comment

Lawan 6 Musuh Ini dan Raih Versi Terbaik dari Dirimu!

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, seringkali musuh terbesar bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri. Ada banyak hambatan internal yang bisa menghalangi langkah kita. Yuk, kenali musuh-musuh ini dan temukan cara untuk menaklukkan mereka agar kamu bisa mencapai potensi terbaikmu!

1. Kurang Motivasi dan Disiplin

Kurang motivasi dan disiplin sering menjadi alasan utama kegagalan. Motivasi memberikan dorongan awal, tapi disiplin adalah kunci untuk bertahan. Ketika semangat mulai redup, disiplinlah yang memastikan kamu tetap bergerak maju.

Solusi:

  • Tetapkan tujuan yang jelas dan spesifik.
  • Pecah tujuan besar menjadi langkah kecil yang bisa dicapai setiap hari.
  • Buat rutinitas yang konsisten untuk membangun kebiasaan baik.

2. Mager dan Suka Menunda-nunda

Rasa malas atau mager adalah penghambat produktivitas. Ketika kamu menunda pekerjaan, bukan hanya waktu yang terbuang, tetapi juga potensi peluang yang hilang.

Solusi:

  • Terapkan aturan 5 menit: Jika kamu merasa malas, paksa diri untuk memulai selama 5 menit saja.
  • Prioritaskan tugas menggunakan metode Eisenhower Matrix untuk memisahkan hal yang penting dan mendesak.
  • Hindari multitasking yang berlebihan, karena itu bisa membuatmu semakin kewalahan.

3. Berpikir Pesimis

Pikiran negatif adalah musuh yang tak terlihat tetapi sangat berbahaya. Berpikir pesimis sering kali menurunkan rasa percaya diri dan membuatmu ragu untuk mencoba hal baru.

Solusi:

  • Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol.
  • Ubah pikiran negatif menjadi afirmasi positif, seperti, "Aku bisa belajar dari kesalahan ini."
  • Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendukung dan memotivasi.

4. Ragu-ragu

Keraguan sering muncul karena kurangnya kepercayaan diri atau rasa takut gagal. Akibatnya, banyak kesempatan emas yang terlewatkan.

Solusi:

  • Latih diri untuk mengambil keputusan cepat pada hal-hal kecil.
  • Pertimbangkan risiko secara objektif, dan ingat bahwa setiap keputusan adalah bagian dari proses belajar.
  • Jangan takut salah! Banyak kesuksesan besar lahir dari kegagalan yang dihadapi dengan berani.

5. Gampang Terdistraksi

Di era digital, distraksi datang dari mana saja: media sosial, notifikasi, atau bahkan obrolan yang kurang penting. Jika tidak dikendalikan, distraksi ini bisa mengganggu fokusmu dan menghambat produktivitas.

Solusi:

  • Gunakan teknik Pomodoro: Fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit.
  • Nonaktifkan notifikasi yang tidak perlu saat bekerja.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang minim gangguan, seperti mematikan TV atau menjauh dari ponsel.

6. Sombong dan Tidak Mau Belajar

Kesombongan sering kali menjadi penghalang utama untuk berkembang. Ketika kamu merasa sudah tahu segalanya, kamu berhenti belajar dan kehilangan peluang untuk tumbuh.

Solusi:

  • Jadilah pribadi yang rendah hati dan selalu terbuka terhadap kritik.
  • Lihat setiap pengalaman sebagai pelajaran, bahkan dari kesalahan sekalipun.
  • Terus perbarui wawasan dengan membaca, mengikuti pelatihan, atau belajar dari mentor.

Jadikan Diri Sendiri sebagai Sekutu Terbesar

Mengatasi musuh dalam diri memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan komitmen untuk berubah, kamu bisa menjadikan kelemahanmu sebagai kekuatan. Ingat, perjalanan menuju kesuksesan adalah maraton, bukan sprint. Fokuslah pada proses, dan nikmati setiap langkahnya.

Semoga kamu bisa menaklukkan musuh-musuh ini dan menjadi versi terbaik dari dirimu! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang butuh inspirasi. 😊

"Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten."

Read More

Selasa, 26 November 2024

Published 26 November by with 0 comment

Inilah 6 Kualitas Diri yang Selalu Menjadi Milikmu, Apa Saja?


Dalam hidup, ada hal-hal yang sepenuhnya menjadi milikmu, sesuatu yang tidak bisa dicuri atau direnggut oleh siapa pun. Hal ini adalah bagian dari dirimu yang membentuk kepribadian, kemampuan, dan kekuatanmu dalam menghadapi dunia. Berikut adalah enam hal berharga yang hanya milikmu dan tidak bisa diambil oleh orang lain:

1. Keterampilan Pribadi

Keterampilan adalah hasil dari proses belajar, latihan, dan pengalaman. Tidak ada yang bisa langsung memiliki keterampilanmu tanpa melalui perjalanan yang sama. Baik itu keterampilan teknis seperti desain grafis, menulis, atau memasak, maupun keterampilan interpersonal seperti kepemimpinan atau kemampuan berbicara di depan umum, semuanya menjadi bagian dari dirimu yang terus berkembang.

Keterampilan adalah aset yang sangat fleksibel. Kamu dapat terus mengasah dan menambah keterampilan baru seiring waktu. Jadi, investasi dalam pengembangan keterampilan tidak akan pernah sia-sia. Bahkan, di era digital ini, keterampilan tertentu seperti coding atau pemasaran digital bisa menjadi aset yang bernilai tinggi di pasar kerja.

2. Kesehatanmu

Kesehatan adalah salah satu kekayaan terbesar dalam hidup yang hanya bisa dirawat oleh dirimu sendiri. Pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan manajemen stres adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Meskipun orang lain bisa memberi saran atau mendukung, keputusan untuk hidup sehat sepenuhnya ada di tanganmu. Dengan menjaga kesehatan, kamu tidak hanya memastikan umur panjang tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.

Ingatlah bahwa kesehatan adalah fondasi untuk meraih hal lain dalam hidup. Tidak peduli seberapa besar pencapaianmu, semuanya akan terasa sia-sia tanpa tubuh dan pikiran yang sehat.

3. Pola Pikir Positif

Cara kamu berpikir adalah salah satu hal yang membedakanmu dari orang lain. Pola pikir yang positif memungkinkanmu untuk melihat peluang di tengah tantangan dan tetap optimis saat menghadapi kegagalan.

Sebaliknya, pola pikir yang negatif dapat menjadi penghalang utama dalam perjalanan hidupmu. Oleh karena itu, penting untuk terus melatih dirimu agar selalu memiliki pandangan positif. Membaca buku motivasi, mendengarkan cerita inspiratif, atau bermeditasi dapat membantu memperkuat pola pikir yang sehat.

Pola pikir adalah kekuatan yang tidak terlihat tetapi sangat berpengaruh. Dengan pola pikir yang tepat, kamu dapat mencapai apa pun yang kamu impikan.

4. Karakter yang Kuat

Karakter mencerminkan siapa dirimu sebenarnya. Sifat-sifat seperti kejujuran, keberanian, tanggung jawab, dan empati adalah bagian dari karakter yang tak tergantikan. Orang lain mungkin mencoba menirumu, tetapi karakter sejati hanya bisa dibentuk oleh pengalaman hidupmu sendiri.

Karakter yang kuat akan memberimu kepercayaan diri dan rasa hormat dari orang lain. Dalam dunia profesional maupun pribadi, karakter sering menjadi pembeda utama antara seseorang yang dihormati dan yang hanya diingat sementara.

5. Pengetahuan dan Wawasan

Ilmu adalah harta yang tak ternilai. Pengetahuan yang kamu miliki, baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman hidup, adalah sesuatu yang tidak bisa diambil dari dirimu. Semakin banyak yang kamu pelajari, semakin besar kemampuanmu untuk beradaptasi dalam berbagai situasi.

Pengetahuan tidak hanya memberimu keunggulan di dunia kerja, tetapi juga meningkatkan cara kamu memandang dunia. Dengan wawasan yang luas, kamu bisa lebih mudah memahami orang lain dan membuat keputusan yang bijaksana.

Teruslah belajar sepanjang hidup. Membaca buku, mengikuti kursus, atau berdiskusi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda adalah cara terbaik untuk memperkaya dirimu.

6. Etos Kerja yang Unggul

Semangat kerja keras, disiplin, dan konsistensi adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan. Etos kerja adalah refleksi dari bagaimana kamu menghargai waktu, kesempatan, dan tanggung jawabmu.

Tidak ada yang bisa memaksakan etos kerja kepadamu. Ini adalah sesuatu yang harus datang dari dalam dirimu sendiri. Ketika kamu memiliki etos kerja yang kuat, hasil kerja kerasmu akan berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Dalam dunia yang kompetitif ini, etos kerja yang unggul bisa menjadi pembeda besar antara sukses dan gagal. Jadi, teruslah menjaga semangat dan tekadmu untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.

Dengan terus mengembangkan enam kualitas ini, kamu tidak hanya memperkuat dirimu tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik. Apa di antara enam hal ini yang ingin kamu tingkatkan hari ini?

Referensi : x.com/aryaramadani_

Read More

Senin, 25 November 2024

Published 25 November by with 0 comment

Kerja di Startup, Perusahaan, atau Pemerintah: Mana yang Sesuai denganmu?

 

“Kalau kerja di startup, takut kena layoff. Kalau kerja di perusahaan konvensional, takut kena mutasi ke posisi yang jauh dari expertise, akhirnya resign sendiri. Kalau kerja di pemerintah, takut ikutan arus dan susah naik jabatan kalau ngelawan. Choose your own battle~.” (x.com/ezash)

Pernah nggak, sih, kamu merasakan dilema seperti ini? Mau kerja di mana, ya, biar kariernya stabil dan tetap ada tantangan? Di dunia kerja, pilihan itu kadang membuat kita bingung. Setiap tempat kerja punya cerita dan ketakutannya sendiri-sendiri. Nah, di sini, kita bakal ngobrolin tentang tiga pilihan populer: startup, perusahaan konvensional, dan pemerintahan. Masing-masing punya tantangan, kelebihan, dan kekurangan yang siap bikin kita mikir dua kali. Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Kerja di Startup: Seru tapi Jangan Lupa Bawa Payung

Kamu pasti sering denger kan, kalau kerja di startup itu penuh tantangan? Suasana yang dinamis, kesempatan berkembang lebih cepat, dan bisa jadi bagian dari sesuatu yang besar. Tapi ada satu hal yang mengintai di balik semua keseruan itu… yaitu, layoff.

Mungkin kamu udah kasih segalanya untuk membantu perusahaan berkembang, tapi tanpa disangka, tiba-tiba perusahaan mengumumkan PHK besar-besaran. Ada yang mungkin berpikir, "Ah, nggak mungkin terjadi sama aku," tapi, sayangnya, kenyataan kadang lebih keras. Jadi, meskipun startup bisa menawarkan peluang besar buat kamu berkembang, ingatlah kalau ketidakpastian itu selalu ada.

Tapi jangan khawatir, meskipun risikonya besar, banyak orang yang tetap memilih untuk bergabung dengan startup karena kecepatan berkembang dan pengalaman yang mereka dapatkan. Tapi, ya, seperti di dunia pertempuran, kamu harus siap dengan plan B. Kalau ternyata badai datang, setidaknya kamu udah siap dengan pelampung.

2. Kerja di Perusahaan Konvensional: Mutasi Jabatan yang Membuat Kamu Gagal Move On

Sekarang, mari kita ngomongin soal kerja di perusahaan konvensional. Seringkali, perusahaan jenis ini dianggap lebih stabil, lebih terstruktur, dan gajinya pun lebih terjamin. Tapi ada satu hal yang kadang jadi ketakutan utama bagi karyawan: mutasi jabatan.

Bayangin, nih, kamu yang jago di bidang konten dan tulis-menulis, tiba-tiba dipindahin ke posisi keuangan yang nggak kamu pahami. Atau, kamu yang suka banget ngoding, eh malah jadi manajer proyek yang penuh dengan rapat-rapat panjang. Rasanya? Pasti bingung, kan?

Banyak orang yang akhirnya memilih untuk resign karena merasa nggak cocok dengan posisi baru mereka. Memang sih, bekerja di perusahaan konvensional itu terasa lebih aman, tapi kadang, perubahan posisi yang tiba-tiba bisa jadi bumerang buat karier kita.

Tapi, kadang, justru mutasi jabatan bisa jadi tantangan baru yang membuat kamu berkembang lebih jauh. Jadi, di sini kamu harus memutuskan apakah kamu lebih memilih stabilitas, atau justru tantangan yang bisa bikin kamu maju lebih cepat.


3. Kerja di Pemerintah: Bekerja dengan Stabilitas Tapi Harus Siap Ikut Arus

Nah, pilihan yang ketiga ini, bekerja di pemerintahan, juga jadi pilihan banyak orang. Dengan jaminan pensiun dan fasilitas yang relatif aman, sektor ini menawarkan stabilitas yang sulit ditandingi oleh sektor lain. Tapi, meskipun aman, ada satu tantangan besar yang sering mengintai: naik jabatan yang lambat dan susahnya bertahan di jalur yang benar.

Bekerja di pemerintahan kadang memang terasa lebih teratur dan tidak serumit dunia swasta. Namun, sering kali, proses kenaikan jabatan sangat lambat dan terkadang harus melalui birokrasi yang panjang. Bahkan, jika kamu tidak mengikuti arus, bisa-bisa kamu malah tersingkir dari jalur yang kamu inginkan.

Di sisi lain, jika kamu bisa menikmati ritme yang lebih santai dan nyaman tanpa terlalu mengejar posisi tinggi, sektor pemerintahan mungkin bisa jadi tempat yang ideal untuk kamu. Tidak perlu khawatir soal persaingan ketat, dan kamu bisa fokus pada pekerjaan tanpa tekanan tinggi.

Nah, sekarang pertanyaannya: Di mana kamu memilih untuk bertempur? 

Pada akhirnya, semua tergantung pada tujuan hidupmu dan jenis tantangan yang kamu cari. Semua pekerjaan punya kelebihan dan kekurangan, tapi yang paling penting adalah kamu harus memilih apa yang sesuai dengan passion dan tujuan kariermu. Jangan biarkan ketakutanmu terhadap kemungkinan buruk menghalangi langkahmu. Pilihlah "perang" yang kamu anggap sesuai dengan kemampuan dan impianmu.

Dan ingat, apapun pilihannya, jangan lupa untuk always choose your own battle!

Read More

Minggu, 24 November 2024

Published 24 November by with 0 comment

5 Kebiasaan Sepele yang Diam-Diam Menghambat Kesuksesanmu!


Setiap orang pasti ingin sukses, baik dalam karier, hubungan, maupun kehidupan pribadi. Tapi, tahukah kamu? Sering kali kesuksesan bukan hanya soal kerja keras, melainkan juga soal kebiasaan sehari-hari. Ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang mungkin terlihat sepele, namun tanpa disadari bisa menjadi penghambat besar dalam perjalanan menuju tujuanmu.

Jangan khawatir, perubahan kecil bisa membawa dampak besar! Yuk, pelajari 5 kebiasaan berikut ini dan mulai hilangkan dari rutinitasmu. Siapa tahu, mengubah satu saja dari daftar ini bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih produktif dan penuh pencapaian. 🌟

Selengkapnya, simak daftarnya di bawah ini! 👇

1️⃣ Datang Tidak Tepat Waktu

Waktu adalah aset berharga. Kebiasaan terlambat dapat merusak kepercayaan dan mengurangi peluang untuk sukses. Mulailah mengatur waktu dengan lebih baik!

2️⃣ Takut Sebelum Mencoba
Rasa takut gagal adalah musuh terbesar inovasi. Jangan biarkan ketakutan menghalangimu. Ingat, langkah pertama selalu menentukan.

3️⃣ Tidak Berani Menolak
Terlalu banyak mengatakan "iya" bisa membuatmu kewalahan. Belajarlah berkata "tidak" untuk menjaga prioritas dan kesehatan mentalmu.

4️⃣ Perfeksionis Tapi Tidak Realistis
Mengejar kesempurnaan itu baik, tapi jangan sampai membuatmu stagnan. Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan semata.

5️⃣ Sulit Fokus Terhadap Sesuatu
Multitasking memang menggoda, tetapi bisa mengurangi efisiensi. Cobalah menyelesaikan satu tugas dalam satu waktu untuk hasil maksimal.

Mulai ubah kebiasaan ini sedikit demi sedikit, dan rasakan dampak positifnya dalam hidupmu. 🌟

Sumber: x.com/aryaramadani_

#Produktivitas
#PengembanganDiri
#MotivasiHidup
#HidupLebihBaik
#TipsSukses
#ManajemenWaktu
#MindsetPositif
#SelfImprovement
#EfisiensiKerja
#HidupProduktif

Read More

Kamis, 21 November 2024

Published 21 November by with 0 comment

Ronaldo vs MrBeast: Siapa yang Akan Menjadi Raja YouTube?

 

Cristiano Ronaldo dan MrBeast: Persaingan Seru di Dunia YouTube

Kolaborasi terbaru antara Cristiano Ronaldo dan MrBeast di YouTube mengundang perhatian besar. Meskipun Ronaldo baru bergabung dengan platform ini pada Agustus 2024, ia sudah meraih pencapaian luar biasa dengan jumlah subscriber yang melebihi 63 juta dalam waktu singkat, memecahkan rekor pertumbuhan tercepat dalam sejarah YouTube​

Dalam podcast yang melibatkan MrBeast, kedua tokoh ini berbicara tentang dunia media sosial dan persaingan mereka di YouTube. MrBeast mengakui bahwa Ronaldo adalah ancaman serius yang dapat menggeser posisinya sebagai YouTuber dengan subscriber terbanyak​

Hal ini semakin menarik karena, meski MrBeast memiliki lebih dari 318 juta subscriber, ia tidak ragu untuk mengakui bahwa Ronaldo bisa menjadi pesaing utama dalam waktu dekat​.

Podcast ini juga menyentuh potensi kolaborasi antara keduanya, dengan MrBeast bahkan menyebut kemungkinan mengundang Lionel Messi untuk bergabung dalam video bersama. Ini menunjukkan bagaimana keduanya menggunakan pengaruh besar mereka di media sosial untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan daya tarik di platform digital​

Kolaborasi antara Ronaldo dan MrBeast ini memberikan gambaran menarik tentang persaingan di dunia YouTube dan bagaimana kedua tokoh besar ini saling menghormati meski berada di jalur yang berbeda.

Bagaimana menurutmu? Apakah Ronaldo akan berhasil menyaingi MrBeast di YouTube, atau MrBeast masih terlalu kuat untuk dihadapi? Tetap ikuti kami terus ya sob 😎

  • Dexerto (2024). MrBeast won’t let Ronaldo surpass his YouTube subscriber count “without a fight”. Dexerto
  • TikTok (2024). MrBeast and Ronaldo podcast highlights. TikTok
Read More
Published 21 November by with 0 comment

6 Aturan Personal Boundaries yang Harus Kamu Pahami untuk Hubungan Sehat

Dalam setiap hubungan—baik itu keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja—personal boundaries adalah hal yang wajib dipahami. Batasan ini bukan hanya soal menghormati privasi orang lain, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan emosional kita sendiri. Personal boundaries, atau dalam bahasa Indonesia disebut batasan pribadi, adalah aturan atau batas yang kita tetapkan untuk melindungi diri sendiri, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Batasan ini membantu kita menjaga kenyamanan, privasi, dan keseimbangan dalam setiap interaksi dengan orang lain. Dengan memahami dan menerapkan personal boundaries, kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat, saling menghargai, dan bebas dari konflik yang tidak perlu.

Personal Boundaries yang Perlu Kamu Jaga:

1️⃣ Tidak Diajak? Jangan Ikut!
Hargai ruang orang lain, jangan memaksakan diri untuk terlibat.

2️⃣ Tidak Dikasih Tahu? Jangan Kepo!
Jaga rasa penasaranmu, biarkan orang bercerita ketika mereka siap.

3️⃣ Tidak Didengarkan? Berhenti Bicara!
Menghargai itu berarti tahu kapan waktunya diam.

4️⃣ Tidak Diprioritaskan? Jangan Memprioritaskan!
Berikan perhatian pada yang juga menghargai kamu.

5️⃣ Tidak Dilibatkan? Jangan Ikut Campur!
Fokus pada urusanmu sendiri, hindari drama yang tak perlu.

6️⃣ Tidak Diminta? Jangan Memberi Saran!
Kadang, orang hanya butuh didengar, bukan dinasehati.

🔑 Menjaga batasan diri dan orang lain adalah kunci hubungan yang sehat!
#SelfCare #PersonalBoundaries #HargaiPrivasi

Sumber : x.com/sparkliw

Read More

Rabu, 20 November 2024

Published 20 November by with 0 comment

10 Tanda Orang Elegan dan Berkelas (Tapi Tetap Santai, Ya!)

Elegan dan berkelas itu nggak selalu soal penampilan yang super serius atau tampak kaku kayak patung. Sebaliknya, orang elegan itu biasanya santai, nggak neko-neko, tapi tetap bikin orang lain kagum dengan sikapnya yang penuh kelas. Kalau kamu punya beberapa tanda berikut ini, kemungkinan besar kamu sudah masuk kategori orang berkelas, lho! Yuk, cek bareng-bareng sambil senyum-senyum sendiri!

1. Nggak Suka Pamer

Punya barang baru atau update sesuatu yang keren? Ya, mereka nggak perlu pamer ke dunia maya. Orang elegan tahu bedanya antara update dan flexing. Mereka nggak merasa perlu caption ala: "Cuma buat nemenin ngopi aja sih" sambil foto jam mahal yang baru dibeli.

2. Tidak Gampang Terpengaruh

“Eh, ini lagi tren banget loh!” Orang elegan cukup jawab dengan santai: "Oh, oke. Tapi nggak tertarik, sih." Mereka nggak mudah terpengaruh oleh opini orang lain. Mereka tahu kapan harus bilang “ya,” kapan harus bilang “no thanks.”

3. Tidak Ingin Menyakiti

Sebelum berbicara, mereka selalu mikir: “Kalau aku ngomong begini, kira-kira dia bakal sakit hati nggak ya?” Hasilnya, mereka lebih sering bikin orang ketawa daripada nangis, karena memang mereka hati-hati dalam memilih kata-kata.

4. Menghargai Hal Kecil

"Wow, terima kasih ya, air putihnya enak banget!" Bahkan hal sekecil itu bisa dihargai. Orang elegan paham, kebahagiaan itu sering datang dari hal-hal kecil yang mungkin orang lain abaikan.

5. Nggak Gampang Baper

Dibecandain teman? Mereka santai aja. Mereka tahu bedanya candaan dan hinaan, jadi nggak gampang tersinggung. Orang elegan tahu kapan harus ketawa, dan kapan harus bilang, "Hati-hati ya, ada batasnya juga."

Via : Twitter.com@toxicgees

6. Tahu Kapan Harus Diam

Kadang, diam itu lebih efektif daripada ngomong panjang lebar. Tapi diamnya orang elegan itu penuh makna. Mereka bukan diem karena bingung atau nggak tahu apa yang harus dibahas, mereka memilih diam karena tahu kapan saatnya berbicara dan kapan harus menunggu.

7. Tahu Kapan Nunduk, Kapan Tegak

Rendah hati itu penting, tapi bukan berarti jadi rendah diri. Orang elegan tahu kapan harus angkat topi dan memberi hormat, dan kapan saatnya berdiri tegak dengan penuh kepercayaan diri. Mereka tahu bagaimana menjaga keseimbangan antara kelembutan dan keberanian.

8. Tidak Terlalu Menyukai Pujian

Ketika dipuji, orang elegan nggak akan langsung jawab: "Ya iyalah." Mereka lebih memilih untuk berkata dengan rendah hati: “Ah, biasa aja kok.” Meski dalam hati mereka tetap senang, tapi mereka nggak terlalu haus pujian.

Foto sigma Via : twitter.com/@MauTNT696

9. Selalu Santai dalam Situasi Kacau

Pernah nggak sih, lagi ada masalah besar, seperti keran bocor atau internet mati, dan orang elegan justru tetap tenang? Mereka bisa tetap santai dan bilang: “Oke, kita cari solusinya.” Kalau panik? Mungkin nanti, tapi nggak di depan orang lain!

10. Jaga Penampilan, Tapi Bukan Buat Pamer

Orang elegan tahu bahwa penampilan itu penting, tapi bukan untuk dipamerkan. Mereka selalu tampil rapi, sepatu kinclong, dan parfum yang wangi. Tapi kalau dibilang keren, mereka cuma senyum sambil bilang: “Ah, kebetulan aja tadi habis mandi.”

Kesimpulan

Elegan dan berkelas nggak selalu soal barang-barang mahal atau gaya hidup yang ribet. Seringkali, orang yang elegan itu justru karena sikap santainya yang penuh makna, tapi tetap memberi kesan mendalam. Jadi, kalau kamu merasa punya beberapa tanda di atas, selamat! Kamu sudah on the right track. Tinggal tambah sedikit humor, dan kamu akan jadi versi terbaik dirimu yang nggak hanya elegan, tapi juga menyenangkan! 😎

Gimana? Sudah ketemu tanda yang pas sama kamu? Atau mungkin masih tahap latihan? 😉

Sumber:x.com/aryaramadani_

Read More
Published 20 November by with 0 comment

PPN Naik 12% dan Polemik Pajak: Beban Rakyat vs Fasilitas Elite

Via :Twitter.com

Kenaikan PPN 12%: Beban Pajak Rakyat dan Fasilitas Elite yang Dipertanyakan

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani memicu polemik. Meski kenaikan ini tampaknya kecil, secara proporsional tarif pajak sebenarnya naik sebesar 9,09%. Alasan utama di balik kebijakan ini, menurut Sri Mulyani, adalah untuk menjaga "kesehatan APBN". Namun, rakyat bertanya-tanya, "Apa benar ini solusi terbaik?"


Mengapa PPN Naik ke 12%?

Kenaikan PPN menjadi 12% merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat pendapatan negara. Namun, ini terjadi di tengah situasi ekonomi yang masih dirasakan berat oleh masyarakat. Banyak yang mempertanyakan urgensi kenaikan ini, terutama karena pajak sudah menjadi bagian besar dari beban hidup sehari-hari.


Beban Pajak yang Harus Ditanggung Rakyat

Tanpa kenaikan PPN pun, rakyat sudah terbebani berbagai jenis pajak. Berikut adalah contoh pajak yang memengaruhi kehidupan sehari-hari:

  1. Pajak Penghasilan (PPh): Potongan dari gaji, THR, dan bonus.
  2. PPN: Dikenakan pada barang dan jasa, mulai dari belanja di supermarket hingga makan di restoran.
  3. Pajak Barang Mewah (PPnBM): Untuk barang tertentu seperti mobil dan perhiasan.
  4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Kepemilikan rumah dan tanah.
  5. Pajak Kendaraan Bermotor: Dibayar setiap tahun untuk kendaraan.
  6. Cukai Rokok dan Alkohol: Mencapai 30–35%.
  7. Pajak Lain: Pajak pada listrik, internet, pulsa, hingga tabungan.

Bahkan di akhir hidup, rakyat masih harus membayar retribusi pemakaman di TPU.

Via : Twitter.com

Fasilitas Elite: Apakah Sudah Terlalu Berlebihan?

Di tengah protes rakyat atas kenaikan PPN, muncul pernyataan dari anggota DPR, Rinto Subekti, bahwa "fasilitas mantan kepala negara belum maksimal". Pernyataan ini dinilai tidak peka, terutama saat rakyat merasa terbebani pajak.

Apa saja fasilitas yang diterima mantan kepala negara?

  1. Uang pensiun: 100% dari gaji pokok terakhir.
  2. Tunjangan tambahan: Berdasarkan aturan PNS.
  3. Biaya rumah tangga: Termasuk listrik, telepon, gas, internet, dan air, semua dibayar negara.
  4. Fasilitas kesehatan: Gratis untuk mantan kepala negara dan keluarganya.
  5. Rumah negara: Beserta isinya, tanpa biaya.
  6. Kendaraan dinas: Lengkap dengan sopir.
  7. Staf pribadi: Didanai negara.

Khusus Presiden Jokowi, rumah yang disediakan bahkan memiliki luas 12.000 meter persegi—setara dengan dua lapangan sepak bola.


Bagaimana Kebijakan Ini Diterima oleh Rakyat?

Kenaikan pajak ini mempertegas kesenjangan antara rakyat dan elite. Aturan seperti UU No. 7 Tahun 1978 sering dijadikan alasan untuk mempertahankan fasilitas elite. Namun, rakyat mengingatkan bahwa aturan bisa diubah jika memang tidak lagi relevan, sebagaimana sering dilakukan oleh elite untuk kepentingan politik.


Kesimpulan: Sudah Maksimal atau Belum?

Kenaikan PPN menjadi 12% menambah tekanan pada rakyat yang sudah dibebani banyak pajak. Sementara itu, fasilitas elite terus dipertahankan bahkan dianggap "belum maksimal".

Bagaimana pendapat Anda? Apakah kebijakan ini adil?
Tinggalkan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda merasa topiknya penting untuk diketahui lebih banyak orang!

(sumber : Twitter.com/@ardisatriawan)

Read More

Selasa, 19 November 2024

Published 19 November by with 0 comment

Kemenangan Gemilang Timnas Indonesia: Sorotan Marselino, Verdonk, Ridho, dan Jay Idzes

Instagram : Timnas Indonesia

Timnas Indonesia kembali mencuri perhatian setelah mencatatkan kemenangan gemilang 2-0 atas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan yang penuh aksi ini, beberapa pemain tampil luar biasa, memberikan kontribusi besar untuk kemenangan. Berikut ulasan menarik dari performa Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rizky Ridho, dan Jay Idzes yang layak menjadi sorotan.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Marselino Ferdinan: Si Anak Ajaib yang Memukau

Marselino kembali menunjukkan mengapa dirinya disebut-sebut sebagai masa depan sepak bola Indonesia. Ia menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol penting. Gol pertamanya hadir lewat tendangan jarak jauh yang akurat, memanfaatkan celah kecil di pertahanan lawan. Gol kedua? Lebih brilian lagi—sebuah penyelesaian klinis dari umpan terobosan, yang menunjukkan ketenangan dan ketajaman seorang pemain kelas dunia.

"Marselino bukan hanya bermain, dia memimpin serangan," puji sang pelatih usai pertandingan. Dengan performa seperti ini, jelas Marselino semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu bintang utama Timnas Indonesia.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Calvin Verdonk: Sang Pengawal di Sisi Kiri

Sebagai bek kiri, Calvin Verdonk tampil tanpa cela. Ia tak hanya kokoh dalam bertahan, tetapi juga memberikan ancaman di sisi sayap lawan. Umpan-umpan silangnya seringkali membuat bek Arab Saudi kewalahan, sementara kecepatan dan disiplin posisinya membuat sisi kiri pertahanan Indonesia sulit ditembus.

Kehadiran Verdonk tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menambah dimensi serangan tim. "Dia bek modern yang Indonesia butuhkan," kata seorang pengamat sepak bola.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Rizky Ridho: Pilar Tangguh di Lini Belakang

Rizky Ridho menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan Indonesia. Duetnya bersama Jay Idzes mampu mematahkan berbagai serangan Arab Saudi. Rizky tampil tenang saat membawa bola dan cermat dalam memotong aliran serangan lawan.

Keahliannya dalam membaca permainan membuat lini belakang Indonesia terlihat sangat solid. Dengan usia yang masih muda, Rizky punya masa depan cerah sebagai salah satu bek andalan Indonesia di tahun-tahun mendatang.

  • Jay Idzes: Sang Komandan Pertahanan

Jay Idzes bukan hanya bek tangguh, tetapi juga pemimpin sejati di lapangan. Sebagai kapten, ia memastikan rekan-rekannya tetap fokus sepanjang pertandingan. Kemampuannya membaca permainan dan komunikasi yang efektif dengan pemain lain adalah kunci dalam menjaga clean sheet.

Instagram : Timnas Indonesia

"Dia memberikan stabilitas dan rasa percaya diri kepada tim," ujar salah satu komentator. Jay menunjukkan mengapa pengalamannya di Eropa sangat berharga bagi Timnas Indonesia.

Kesimpulan: Generasi Emas Timnas Indonesia?

Kemenangan ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang benar dalam membangun generasi emas sepak bola. Dengan pemain-pemain seperti Marselino, Verdonk, Rizky, dan Jay, harapan untuk berbicara lebih banyak di level internasional bukan lagi mimpi.

Mari terus dukung Timnas Garuda dan saksikan bagaimana mereka terus terbang tinggi! 🇮🇩⚽

Apa pendapatmu tentang performa pemain ini? Tulis di kolom komentar! Jangan lupa bagikan artikel ini jika kamu bangga dengan Timnas Indonesia!

Read More
Published 19 November by with 0 comment

9 Makanan Enak yang Sudah Lama 'Hilang', Bikin Kangen! Generasi 90 an pasti tau ini..

Sumber : Twitter.com

Kalau kamu generasi 90-an atau awal 2000-an, pasti ingat deh ada banyak jajanan enak yang sekarang susah banget ditemuin. Dulu, makanan ini gampang dibeli di warung dekat rumah atau sekolah, tapi sekarang kayak hilang ditelan bumi. Yuk, nostalgia dengan 9 makanan favorit kita dulu!

1. Marbels

Via : Reddit

Permen bulat kecil warna-warni ini kayak "harta karun" buat anak kecil. Rasanya manis dan segar banget, cocok buat ngemil sambil ngobrol sama teman. Tapi, sayang banget sekarang susah banget nemuin permen ini.

2. Mie Gemez

Via : Siantar Top

Siapa yang suka ngemilin mie kering ini? Dikemas dalam plastik kecil, rasa gurih dan kriuknya bikin nggak bisa berhenti makan. Apalagi ada bumbunya yang nempel sempurna di mie. ditambah dulu kita dapet komik bersambung disetiap kemasannya. duhhh nostalgia banget yaa!!

3. Oops

Via : Bormadago.com

Snack ringan dengan bentuk huruf dan bentuk yang lucu-lucu. Rasanya gurih, renyah, dan seru dimakan sambil main tebak-tebakan huruf. Snack ini populer banget di kalangan anak-anak waktu itu.

4. Holaanda

Via : Twitter.com


Biskuit panjang berlapis cokelat dengan rasa yang mewah banget di zamannya. Dulu, makan ini rasanya kayak jadi anak paling keren di kelas. mana coklatnya lumeer lagi !!

5. Zuper Keju

Via : Tokopedia

Wafer renyah yang dilapisi krim keju legit. Rasanya unik banget—manis dan gurihnya pas! Ini jajanan wajib kalau mampir ke warung. susah banget ditemuinnya, seolah makin hilang dari pasaran huhu

6. Calpico

Via : Shopee

Minuman botol kecil dengan rasa yogurt dan susu segar. Rasanya asam manis dan selalu bikin seger. Anak-anak suka bawa ini buat bekal sekolah.

7. Pedle Pop

Via : Mega Swalayan

Es krim warna-warni yang hits banget waktu kecil. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan punya bentuk yang bikin seru saat dimakan. Langka bisa jadi karena banyaknya pilihan merek baru yaa.. 

8. Tim Tam

Via : Ubuy Indonesia

Cokelat kekinian dulu, nih! Wafer lembut yang dilapisi cokelat tebal ini dulu jadi camilan premium. Rasanya bikin nagih!

9. Milkuat

Via : Kompas Money

Susu kotak mungil dengan bentuk kepala hewan yang lucu. Anak-anak dulu suka banget minum ini karena rasanya enak dan kemasannya menarik.

Gimana? Bikin kangen nggak? Sayangnya, makanan-makanan ini sekarang jarang banget kelihatan di pasaran. Ada yang masih bisa ditemukan, tapi itu pun harus berburu ke tempat tertentu. Kalau kamu punya favorit di antara jajanan ini, tulis di kolom komentar, ya! 😊

Read More