Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Desember 2024

Published 29 Desember by with 0 comment

FOREVER UNEMPLOYED? Cerita fresh graduate hopeless edition

Kamu lagi ngerasa kayak karakter side quest di game? Fresh graduate, pengalaman kosong, organisasi skip, skill "katanya sih nggak ada", keluarga B aja, hobi main game doang. Terus pas wawancara kerja mikir: "Gue jawab apa nih? 😭"

DENGERIN NIH, BRO/SIS! 💚

1️⃣ REAL TALK: Nggak ada bakat? Beneran?
Hobi main game tuh bukan cuma "main doang". Lo udah punya:

  • Problem-solving: Pernah stuck di level susah, terus nggak nyerah?
  • Teamwork: Main bareng squad di game online? Itu kerja sama, bro!
  • Strategic thinking: Build karaktermu biar overpower, itu mikir, kan?

Coba reframe itu ke skill yang bisa dijual di kerjaan.

2️⃣ BELAJAR SKILL BARU, CEPAT!
Nggak usah minder sama orang yang udah pro. Internet is your friend, mulai dari yang simple:

  • Belajar desain (Canva).
  • Coba coding dasar (Python, JavaScript).
  • Edit video (CapCut, Premiere).
  • Bahasa asing, minimal Inggris.

Hobi lo gaming? Belajar streaming atau edit konten gaming. Tiba-tiba lo punya portofolio!

3️⃣ PAS WAWANCARA: GIMANA NGOMONGNYA?
Jangan jawab, "Saya nggak punya pengalaman," itu kayak surrender di game. Bilang:

  • "Saya cepat belajar dan antusias mencoba hal baru."
  • "Saya terbiasa menyelesaikan tantangan dengan strategi."
  • "Saya senang bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan."

Skill boleh minim, tapi semangat dan sikap positif bikin HR mikir, "Anak ini bisa diasah!"

4️⃣ START KECIL, TAPI MULAI!
Magang? Kerja freelance? Volunteer? Ambil semua kesempatan, walau kecil. Semua itu EXP point di CV lo.

5️⃣ NO, LO NGGAK FOREVER UNEMPLOYED!
Semua mulai dari nol. Yang penting lo nggak nyerah. Kalau karakter di game bisa grinding XP sampai jadi hero, kenapa lo nggak? 💪

Jangan lupa, tiap bos besar pasti dulunya karakter cupu juga. Ayo, upgrade diri lo! ✨

Read More

Minggu, 22 Desember 2024

Published 22 Desember by with 0 comment

3 Langkah Jitu Mengatasi Rasa Malas di Hari Senin


Kenapa ya, setiap Senin selalu terasa lebih berat? Seolah-olah tubuh enggan bergerak, dan pikiran masih ingin liburan. Tapi tenang, rasa malas ini bisa diatasi dengan cara yang sederhana!

Hari Senin adalah momen untuk memulai minggu dengan baik. Jika kita memulainya dengan semangat, hari-hari selanjutnya akan lebih produktif. Berikut 3 langkah praktis yang bisa Anda coba untuk mengatasi rasa malas di hari Senin.

1. Mulai Hari dengan Hal yang Disukai

Daripada langsung memikirkan tumpukan pekerjaan atau tugas, lakukan aktivitas kecil yang membuat Anda senang:

  • Dengarkan lagu favorit yang bisa membangkitkan semangat.
  • Buat secangkir kopi atau teh favorit dan nikmati sejenak.
  • Lakukan olahraga ringan seperti stretching atau jalan kaki selama 10 menit untuk memicu hormon endorfin.

2. Terapkan Metode '5 Menit'

Kadang, memulai adalah bagian paling sulit. Di sinilah metode 5 menit bisa membantu:

  • Pilih satu tugas kecil yang perlu Anda selesaikan.
  • Katakan pada diri sendiri: “Saya hanya akan melakukan ini selama 5 menit.”

Ajaibnya, begitu Anda memulai, rasa malas perlahan menghilang, dan Anda akan terdorong untuk melanjutkan lebih lama.

Contoh Aktivitas 5 Menit:

  • Menulis 1-2 kalimat dalam laporan.
  • Membersihkan meja kerja atau tempat belajar.
  • Membalas satu email atau chat yang penting.

“Terkadang, satu langkah kecil lebih berarti daripada tidak bergerak sama sekali.”

3. Buat 'Daftar Kemenangan Kecil'

Seringkali kita terlalu fokus pada tugas besar sehingga lupa menghargai hal-hal kecil yang berhasil diselesaikan. Cobalah membuat "Daftar Kemenangan Kecil":

  • Tuliskan 3 hal positif yang Anda lakukan sepanjang hari.
  • Fokus pada proses, bukan hasil sempurna.

Contoh Kemenangan Kecil:

  • “Saya berhasil bangun lebih pagi hari ini!”
  • “Saya menyelesaikan satu tugas penting tepat waktu.”
  • “Saya sudah minum 2 liter air untuk menjaga kesehatan.”

Melihat daftar ini di penghujung hari akan membuat Anda merasa lebih produktif dan termotivasi untuk melanjutkan esok hari.

“Rasa malas di hari Senin itu wajar, tapi bukan berarti tidak bisa dilawan. Dengan langkah-langkah kecil ini, Anda bisa mengubah Senin jadi awal yang menyenangkan!”

Ayo, mulai minggu ini dengan semangat! Langkah apa yang akan Anda coba hari ini? Share di kolom komentar ya! 😊

Read More

Minggu, 15 Desember 2024

Published 15 Desember by with 0 comment

Cara Ngubah Masalah lo Jadi Solusi Buat Semua Orang

Pernah nggak sih ngalamin masalah, terus bingung banget gimana nyelesainnya? Eits, santai dulu! Apa yang menurut lo masalah, bisa jadi solusi buat orang lain. Yuk, ubah masalah lo jadi panduan yang asik dan bermanfaat. Nih gue kasih step-by-step-nya:

1. Cari Tau Masalah Lo

Pikirin deh, apa sih yang bikin lo mumet akhir-akhir ini? Contoh: "Gimana ya biar bisa bikin jadwal yang produktif tapi nggak capek?" Tulis masalahnya, jangan setengah-setengah. Kalau lo ngalamin, yakin deh, banyak yang relate juga. 

Tips: Nggak usah lebay, langsung ke inti masalah. Orang suka yang simpel dan to the point!

2. Gali Solusinya

Langkah selanjutnya, coba pecahin masalah lo dulu. Googling, nanya ke temen, atau belajar dari pengalaman sendiri. Yang penting, lo ngerti bener gimana cara nyelesainnya.

Contoh:

  • Tulis semua kegiatan harian lo.

  • Pilah-pilah mana yang penting banget.

  • Susun jadwal pakai aplikasi keren atau planner yang lo suka.

Pro Tip: Catet semua langkahnya, biar gampang diinget pas lo ceritain lagi.

3. Ceritain Pakai Gaya Lo

Nah, sekarang waktunya lo share solusi lo. Ceritain pake bahasa lo sendiri, kayak lagi ngobrol santai. Jangan bikin terlalu formal, yang baca jadi lebih enjoy.

Format yang bisa lo pake:

  • Bahas dulu masalahnya.

  • Jelasin langkah-langkah solusinya.

  • Tambahin tips kece biar makin berguna.

Pro Tip: Pakai kalimat yang sederhana, nggak ribet, tapi tetep nyampe pesannya.

4. Share dan Dengerin Feedback

Solusinya udah mantap? Gaskeun share ke grup WhatsApp, media sosial, atau komunitas yang nyambung sama topiknya. Ajak ngobrol, siapa tau ada masukan yang bikin solusi lo makin keren.

Tips Sosmed: Tambahin gambar atau contoh nyata biar lebih menarik. Visual itu juara banget, bro/sis!

Penutup: Masalah Lo Bisa Jadi Berkah Buat Orang Lain

Jadi, jangan anggap masalah lo remeh. Dengan nyelesain dan share solusinya, lo nggak cuma bantu diri sendiri, tapi juga orang lain yang lagi butuh pencerahan. Plus, siapa tau lo bisa jadi inspirasi banyak orang. Seru kan? 😉

So, mulai sekarang, yuk ubah setiap masalah jadi solusi keren yang bisa bikin dunia lebih baik! 

 

Read More

Rabu, 11 Desember 2024

Published 11 Desember by with 0 comment

Fokus ke Satu Hal buat Bertahan Hidup dan Cuan Maksimal

Di zaman sekarang, bertahan hidup itu nggak cuma soal makan dan tempat tinggal. Kita harus punya sesuatu yang bikin orang lain mau bayar buat apa yang kita punya. Entah itu skill, produk, atau jasa, kuncinya adalah bikin mereka sadar sama nilai kita, butuh apa yang kita tawarkan, dan siap bayar buat itu.

Cara Simpel Buat Bertahan Hidup dan Mulai Dapat Cuan

1. Punya Skill yang Jelas

Langkah awal? Pahami apa yang lo jago. Bisa kemampuan teknis, kreativitas, atau apapun yang punya nilai jual. Kalau belum tahu, coba eksplor berbagai hal sampai ketemu yang bikin lo semangat dan pede.

2. Pamerin Hasil Kerja Lo

Punya skill aja nggak cukup kalau nggak ada yang tahu. Gunakan media sosial, blog, atau platform online buat showcase hasil kerja lo. Tunjukin proyek-proyek lo biar orang bisa lihat langsung kemampuan lo.

3. Cari Klien Pertama

Begitu orang tahu lo punya skill, fokus buat dapat klien pertama. Mulai dari orang terdekat, teman, atau komunitas. Tawarkan solusi nyata buat masalah mereka. Jangan takut kasih lebih dari ekspektasi mereka biar mereka puas.

4. Bantu Klien Sampai Beres

Keberhasilan lo diukur dari gimana lo bisa bantu klien nyelesain masalahnya. Dengarkan apa yang mereka butuhin, kasih solusi yang pas, dan pastikan hasilnya maksimal.

5. Minta Testimoni

Kalau kerjaan selesai, jangan lupa minta testimoni. Ini jadi bukti nyata kalau lo emang bisa diandalkan. Testimoni juga bikin calon klien baru lebih percaya buat kerja sama sama lo.

6. Ulangi Lagi

Jangan berhenti di satu klien. Ulangi proses ini sambil terus memperluas jaringan dan ningkatin cara lo promosiin diri. Semakin banyak klien puas, makin besar peluang lo buat berkembang.

Buat yang Sudah Kaya? Skip!

Tips ini lebih cocok buat lo yang mulai dari nol atau nyari cara buat nambah penghasilan. Kalau udah kaya dari warisan, ya tinggal santai aja, ini nggak wajib buat lo.

Kenapa Cara Ini Works Banget?

Dengan langkah-langkah ini, lo nggak cuma bikin penghasilan, tapi juga ngebangun reputasi dan jaringan. Di era digital, kemampuan buat nunjukin karya lo dan jadi solusi buat orang lain adalah kunci sukses.

Mulai Sekarang Yuk!

Mau sukses? Jangan nunda-nunda. Temukan skill lo, pamerin karya lo, dan bantu orang lain. Dengan kerja keras dan konsistensi, jalan menuju sukses ada di depan mata!

Read More

Minggu, 08 Desember 2024

Published 08 Desember by with 0 comment

Mayoritas Warga Indonesia Hidup Seperti Ini, Kamu Salah Satu?

Indonesia, negeri yang indah dengan beragam budaya dan kekayaan alam, juga menyimpan kenyataan menarik tentang bagaimana mayoritas penduduknya menjalani kehidupan sehari-hari. Jangan kaget, data dan fakta berikut mungkin membuatmu berpikir ulang tentang lingkunganmu sendiri!

1. Gaji di Bawah UMR

Kenyataannya, banyak pekerja di Indonesia belum menikmati gaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Beberapa karena pekerjaan informal, sementara lainnya karena aturan yang belum sepenuhnya ditegakkan. Kalau kamu sudah bergaji di atas UMR, bersyukurlah – kamu termasuk minoritas!

2. Tidak Semua Bisa Kuliah

Meskipun pendidikan terus didorong, nyatanya tingkat partisipasi perguruan tinggi di Indonesia belum tinggi. Banyak faktor seperti biaya, akses, dan kebutuhan ekonomi keluarga menjadi penghalang. Kalau kamu punya gelar, mungkin kamu sudah punya "privilege" yang tak semua orang miliki.

3. IQ di Bawah Rata-rata Dunia

Menurut laporan, rata-rata IQ penduduk Indonesia sedikit di bawah rata-rata dunia. Tapi jangan salah sangka, ini lebih berkaitan dengan akses pendidikan, nutrisi, dan lingkungan, bukan kemampuan individu. Semakin banyak orang paham akan pentingnya edukasi, makin besar peluang kita untuk meningkatkan hal ini bersama-sama.

4. Mayoritas Laki-laki Merokok

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan angka perokok pria tertinggi di dunia. Dari anak muda hingga dewasa, merokok masih dianggap “keren” atau sekadar kebiasaan yang sulit dihilangkan. Kalau sekitarmu bebas asap rokok, kamu berada di lingkungan yang cukup unik!

5. Pemahaman Bacaan yang Rendah

Dalam studi literasi global, Indonesia sering berada di peringkat bawah. Bukan karena orang Indonesia tidak suka membaca, tetapi karena tantangan dalam memahami bacaan yang kompleks. Makanya, kalau kamu bisa memahami tulisan panjang seperti ini, selamat – kamu sudah berada di jalur yang berbeda!

Jadi, Apa Artinya Ini untuk Kita?

Kalau lingkunganmu terasa "berbeda" dari fakta mayoritas ini, jangan buru-buru bilang "please educate yourself" kepada mereka yang kurang beruntung. Sebaliknya, cobalah memahami dan menjelaskan dengan empati. Mungkin, dengan bantu menjelaskan realita mereka, kamu bisa jadi bagian dari solusi.

Ingat: Kita semua punya peran kecil untuk membantu Indonesia jadi lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti berbagi wawasan ini kepada orang lain. Siapa tahu, kamu membuka mata mereka! 😉

Bagaimana pendapatmu? Apakah sekitarmu sesuai fakta ini, atau kamu punya cerita berbeda? Yuk, share di kolom komentar!

Read More

Kamis, 05 Desember 2024

Published 05 Desember by with 0 comment

Curhat Laki-Laki: Dari Gaji UMR Sampai Jualan Es Teh, Semua Salah di Mata Dunia?

Laki-laki sering dianggap sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat. Tapi pernah gak sih kita benar-benar memahami beban yang mereka pikul? Yuk, kita bahas dengan gaya santai tapi penuh makna, biar lebih relatable dan nyentuh!

1. Nangis Dibilang Lemah

Siapa bilang laki-laki gak boleh nangis? Kadang ada momen di mana air mata jadi pelampiasan paling jujur. Tapi, stigma "cowok nangis itu lemah" bikin banyak laki-laki terpaksa menahan emosinya. Padahal, nangis itu manusiawi banget, bro!

2. Kerja Dimarahin Bos, Gak Kerja Dikatain Sampah

Hidup itu kayak di persimpangan jalan, selalu ada tuntutan. Kerja banting tulang demi sesuap nasi? Eh, malah dapet bonus omelan dari bos. Gak kerja? Dicap sebagai beban masyarakat. Mau ngapain pun rasanya salah!

3. Kerja Keras 24 Jam Masih Saja Dibilang Fatherless

Fenomena "fatherless" belakangan ini jadi bahan omongan. Padahal, gak semua ayah yang kerja keras itu lupa keluarga, ya! Kadang kerja dari pagi sampai malam justru demi kasih kehidupan terbaik buat anak-anak di rumah.

4. Gaji UMR? Dibilang Miskin!

Ngomongin gaji tuh sensitif. Dapat UMR aja udah syukur alhamdulillah, tapi masih aja ada yang nyinyir. Padahal, gak semua orang bisa dapetin kesempatan kerja, apalagi di kondisi ekonomi yang makin sulit.

5. Jual Es Teh Malah Dibodoh-Bodohin

Ingat cerita viral tentang orang yang jualan es teh? Bukannya dapet apresiasi, malah dihujat. Padahal, usaha apapun yang halal itu mulia. Salut buat semua pejuang ekonomi kreatif di luar sana!

Pesan untuk Semua Laki-Laki: Tetap Kuat!

Hidup memang penuh ujian, terutama buat para laki-laki yang selalu diharapkan kuat dalam segala situasi. Tapi ingat, jadi kuat bukan berarti gak boleh rapuh. Tetaplah jadi diri sendiri dan lawan segala stigma. Kamu layak dihargai, apapun pilihan hidupmu.

Jadi, buat kamu yang sedang merasa down, percayalah, perjuanganmu gak pernah sia-sia. Semangat terus, bro! 💪

Read More

Selasa, 03 Desember 2024

Published 03 Desember by with 0 comment

Jangan Jadi Pemimpin Biasa: Kuasai Visi, Empati, dan Keputusan Hebat

Dalam dunia kerja, seorang pemimpin bukan hanya sekadar "bos". Leadership yang efektif adalah tentang menginspirasi, memandu, dan membuat keputusan yang berdampak positif. Namun, ada tiga pilar utama yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin hebat: Visi Jelas, Empati, dan Pengambilan Keputusan yang Tepat.

Sayangnya, jika salah satu elemen ini hilang, dampaknya bisa merusak kinerja tim secara keseluruhan.

1. Visi yang Tidak Jelas: Tim Kehilangan Arah

Coba bayangkan memimpin tim tanpa tujuan yang jelas. Tim akan merasa bingung, kehilangan arah, dan akhirnya bekerja tanpa motivasi. Tanpa visi yang kuat:

  • Tim tidak tahu apa yang harus dicapai.
  • Kolaborasi menjadi tidak efektif.
  • Tujuan besar sulit terwujud.

Solusi: Sebagai pemimpin, pastikan visi yang kamu sampaikan jelas, terukur, dan menginspirasi. Gunakan komunikasi yang kuat untuk memastikan seluruh anggota tim memahami tujuan bersama.

2. Kurangnya Empati: Hubungan Tim Jadi Renggang

Empati adalah kemampuan memahami dan menghargai sudut pandang anggota tim. Tanpa empati, hubungan antar anggota tim bisa renggang, bahkan memicu konflik. Pemimpin yang kurang empati cenderung:

  • Dianggap tidak peduli terhadap kesejahteraan tim.
  • Sulit membangun kepercayaan.
  • Gagal menciptakan budaya kerja yang harmonis.

Solusi: Dengarkan timmu. Tunjukkan bahwa kamu peduli, baik saat mereka menghadapi tantangan pribadi maupun profesional. Empati tidak hanya membangun hubungan yang baik, tetapi juga meningkatkan motivasi dan loyalitas tim.

3. Keragu-raguan dalam Pengambilan Keputusan: Masalah Tak Kunjung Selesai

Pemimpin yang ragu dalam mengambil keputusan sering kali kehilangan momen penting. Akibatnya, masalah kecil bisa membesar, dan peluang emas terlewatkan.

  • Proyek bisa tertunda karena ketidakpastian.
  • Risiko yang sebenarnya bisa dicegah malah jadi kenyataan.
  • Kepercayaan tim terhadap kepemimpinan kamu menurun.

Solusi: Latih diri untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Jangan takut untuk salah, karena dari kesalahan itulah kamu akan belajar dan tumbuh sebagai pemimpin yang lebih baik.

Leadership: Perpaduan Keterampilan yang Terus Diasah

Leadership memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk dikuasai. Mulailah dari hal-hal sederhana:

  • Tentukan visi yang inspiratif.
  • Dengarkan dan pahami timmu.
  • Ambil keputusan dengan percaya diri.

Leadership bukan soal menjadi sempurna, melainkan terus belajar, tumbuh, dan berkembang bersama tim.

Siap menjadi pemimpin yang hebat? Yuk, mulai bangun tim yang solid dengan fondasi visi, empati, dan keberanian mengambil keputusan!

Bagikan artikel ini jika kamu merasa bermanfaat, dan mari berdiskusi lebih lanjut di kolom komentar!

referensi :https://x.com/vicarioreinaldo

Read More

Senin, 02 Desember 2024

Published 02 Desember by with 0 comment

5 Hal yang Perlu Kamu Hilangkan untuk Hidup Lebih Bahagia dan Produktif

Pernahkah kamu merasa hidupmu penuh tekanan, cemas, atau sulit merasa bahagia? Mungkin ada beberapa hal dalam hidupmu yang tanpa disadari menjadi "beban" dan menghambat perkembangan diri. Berikut adalah 5 hal yang perlu kamu eliminasi agar hidup lebih tenang, bahagia, dan produktif.

1. Lingkungan yang Toxic

Lingkungan yang toxic bisa berupa hubungan, teman, atau komunitas yang tidak mendukung dan justru memberikan pengaruh negatif. Jika kamu terus berada dalam lingkungan ini, kesehatan mental dan emosionalmu akan terpengaruh.
Solusi: Fokus pada hubungan yang mendukung dan membuatmu merasa dihargai. Jangan ragu untuk mengambil jarak dari orang-orang yang hanya membawa drama dan energi negatif.

2. Selalu Mencari Validasi Orang Lain

Keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain hanya akan membuatmu terjebak dalam lingkaran stres. Tidak semua orang akan memahami perjuanganmu, dan itu tidak apa-apa.
Solusi: Belajar untuk mencintai dirimu sendiri dan menghargai proses yang kamu jalani. Fokuslah pada pencapaian yang membuatmu bangga, bukan pada pujian orang lain.

3. Sikap Meragukan Diri Sendiri

Meragukan diri sendiri sering kali menjadi penghalang terbesar dalam meraih mimpi. Pikiran negatif seperti “Aku tidak mampu” atau “Aku pasti gagal” hanya akan membuatmu berhenti sebelum mencoba.
Solusi: Ubah pola pikir dengan lebih sering mempraktikkan afirmasi positif. Percayalah pada kemampuanmu dan ambil tindakan kecil setiap hari menuju tujuanmu.

4. Menuntut Diri untuk Selalu Sempurna

Perfeksionisme bisa membuatmu merasa tidak pernah cukup baik, bahkan untuk hal-hal kecil. Hal ini tidak hanya melelahkan secara mental tetapi juga membuatmu kehilangan banyak peluang.
Solusi: Belajar untuk menerima bahwa tidak ada yang sempurna. Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan, dan nikmati proses belajar.

5. Kebiasaan Membandingkan Diri Terus Menerus

Media sosial sering kali menjadi sumber utama perbandingan diri. Melihat kesuksesan orang lain mungkin membuatmu merasa tidak cukup baik.
Solusi: Ingat, setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Gunakan kesuksesan orang lain sebagai inspirasi, bukan tolok ukur untuk menilai dirimu sendiri.

Kesimpulan

Menghilangkan lima hal di atas dari hidupmu memang tidak mudah, tetapi ini adalah langkah besar untuk menuju kebahagiaan dan produktivitas. Ingatlah, hidupmu adalah milikmu, dan kamu yang memegang kendali penuh. Jangan biarkan hal-hal negatif mengambil alih kebahagiaanmu.

Temukan lebih banyak tips seputar pengembangan diri dan hidup sehat disini
💡 Jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat!

Referensi : https://x.com/aryaramadani_

Read More

Minggu, 01 Desember 2024

Published 01 Desember by with 0 comment

Ingin Hidup Lebih Baik? Terapkan 7 Kebiasaan Ini!

Setiap orang ingin menjadi lebih baik setiap harinya. Namun, sering kali kita bingung harus mulai dari mana. Berikut adalah 7 langkah yang bisa kamu terapkan untuk mengembangkan dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bahagia:

1. Tingkatkan Rasa Syukur

Cobalah untuk menghitung hal-hal kecil yang membuatmu bersyukur setiap hari. Rasa syukur tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga membantu kita menghargai perjalanan hidup ini. Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti udara segar atau senyuman orang lain.

2. Kurangi Kebiasaan Overthinking

Memikirkan sesuatu terlalu lama justru membuatmu lelah secara mental. Fokuslah pada tindakan nyata yang bisa kamu lakukan, bukan pada skenario buruk yang hanya ada di pikiranmu. Ingat, sebagian besar hal yang kamu khawatirkan tidak pernah benar-benar terjadi.

3. Fokus pada Peluang dan Tindakan

Daripada terus berandai-andai, ciptakan langkah kecil yang mendekatkanmu pada tujuanmu. Kesempatan tidak datang begitu saja; terkadang, kamu harus menciptakannya sendiri melalui usaha dan kreativitas.

4. Hindari Gosip, Informasi Negatif, dan Kebiasaan Mengeluh

Apa yang kamu konsumsi secara mental memengaruhi caramu berpikir. Batasi akses terhadap berita yang membawa energi negatif, hindari gosip yang tidak bermanfaat, dan kurangi kebiasaan mengeluh. Gantilah dengan percakapan yang membangun dan memotivasi.

5. Tetap Fokus pada Tujuan Hidup

Dalam perjalanan hidup, godaan untuk menyerah atau berbelok arah selalu ada. Ingatkan dirimu pada alasan mengapa kamu memulai sesuatu dan pertahankan fokusmu. Buat daftar tujuan, evaluasi secara rutin, dan tetap berjalan meski langkahmu kecil.

6. Latih Intuisi, Jangan Hanya Bergantung pada Logika

Terkadang, pikiran kita bisa keliru atau terpengaruh oleh emosi. Berikan ruang untuk intuisi dan kepekaanmu dalam mengambil keputusan. Intuisi yang tajam bisa menjadi alat penting untuk menemukan solusi kreatif.

7. Tetaplah Rendah Hati dan Terbuka untuk Belajar

Setiap orang yang kamu temui, baik atau buruk, membawa pelajaran berharga. Rendah hati membuatmu lebih mudah menerima pelajaran itu. Jadikan hidup ini sebagai ruang belajar tanpa batas.

Kesimpulan:
Perubahan kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar bagi hidupmu. Pilih satu atau dua langkah dari daftar ini dan mulai praktikkan sekarang juga. Dengan begitu, kamu akan selangkah lebih dekat menuju versi terbaik dari dirimu.

Bagikan artikel ini jika kamu merasa terinspirasi!

Read More

Jumat, 29 November 2024

Published 29 November by with 0 comment

Sulit Berkata 'Tidak'? Mungkin Kamu Mengalami Ini

Pernah merasa selalu ingin menyenangkan orang lain, bahkan sampai mengorbankan diri sendiri? Berikut ini lima tanda yang menunjukkan kamu mungkin seorang people pleaser:

  1. Sulit mengatakan "tidak" meski merasa tidak nyaman
    Kamu merasa terbebani, tapi tetap mengiyakan permintaan karena takut mengecewakan.

  2. Selalu mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kepentingan pribadi
    Waktu dan energimu habis untuk orang lain, sering kali tanpa memikirkan dirimu sendiri.

  3. Takut menghadapi konflik
    Kamu cenderung menghindari perdebatan atau perbedaan pendapat demi menjaga hubungan tetap damai.

  4. Sering meminta maaf tanpa alasan yang jelas
    Ucapan "maaf" keluar begitu saja, bahkan ketika kamu sebenarnya tidak salah.

  5. Rasa percaya diri bergantung pada penerimaan orang lain
    Kamu merasa bernilai hanya jika orang lain menyukai atau menghargaimu.

Apa Dampaknya?

Menjadi people pleaser mungkin terasa baik di awal, tetapi dalam jangka panjang bisa membawa efek negatif seperti:

  1. Rentan dimanfaatkan
    Orang lain mungkin melihatmu sebagai seseorang yang bisa disuruh-suruh tanpa perlawanan.

  2. Sulit menjadi pemimpin yang tegas
    Kemampuan untuk mengambil keputusan yang objektif terganggu karena terlalu memikirkan pendapat orang lain.

  3. Pertumbuhan pribadi terhambat
    Kamu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain sehingga tidak fokus pada pengembangan dirimu sendiri.

Bagaimana Mengatasinya?

Langkah pertama adalah mengenali pola ini dalam dirimu. Belajar mengatakan "tidak" dengan tegas tapi sopan, serta prioritaskan kebutuhan dan kesejahteraanmu. Ingat, membantu orang lain itu baik, tapi jangan sampai melupakan dirimu sendiri.

Mulailah membangun batasan yang sehat agar kamu bisa hidup lebih seimbang dan bahagia.

Referensi : x.com/@aryaramadani_

Read More

Kamis, 28 November 2024

Published 28 November by with 0 comment

Komunikasi Asertif: Kunci Menyampaikan Keinginan dengan Jelas dan Efektif

Pernah merasa frustrasi karena orang lain tidak memahami apa yang Anda rasakan atau butuhkan? Ternyata, berharap orang lain bisa membaca pikiran kita adalah hal yang tidak realistis. Solusinya adalah komunikasi asertif—cara berkomunikasi yang efektif, jelas, dan tetap menjaga hubungan baik.

Berikut adalah panduan lengkap untuk memahami pentingnya komunikasi asertif serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa Komunikasi Asertif Penting?

Komunikasi asertif membantu Anda:

  • Menghindari salah paham. Dengan berbicara langsung tentang kebutuhan atau perasaan, risiko konflik bisa diminimalkan.
  • Menjaga hubungan tetap sehat. Baik itu hubungan personal atau profesional, komunikasi yang jelas membantu menciptakan kepercayaan.
  • Meningkatkan rasa percaya diri. Saat Anda mampu menyatakan keinginan atau pendapat tanpa ragu, ini juga berdampak positif pada diri sendiri.

5 Tips Praktis untuk Berkomunikasi Asertif

  1. Jangan Mengasumsikan Orang Lain Tahu Apa yang Anda Mau
    Bukan tugas orang lain untuk menebak perasaan Anda. Alih-alih diam, beranilah mengungkapkan apa yang Anda butuhkan.

    Contoh:
    Daripada berkata, "Kamu kok nggak perhatian sih?"
    Cobalah, "Aku akan merasa lebih diperhatikan kalau kamu mendengarkan saat aku bicara."

  1. Ubah Keluhan Jadi Permintaan yang Jelas
    Mengeluh hanya akan membuat masalah semakin rumit. Sebaliknya, sampaikan harapan Anda dengan bahasa yang positif.

    Contoh:
    Daripada, "Aku capek kamu terus-terusan lupa jemput aku."
    Cobalah, "Bisakah kita buat pengingat agar jadwal jemput nggak terlewat lagi?"

  1. Tegas Tanpa Menjadi Kasar
    Menjadi asertif tidak sama dengan agresif. Anda bisa menyampaikan pendapat tanpa menyakiti perasaan orang lain.

    Contoh:
    Daripada, "Kamu salah terus!"
    Cobalah, "Sepertinya ada cara lain yang lebih baik. Bolehkah aku kasih saran?"

  1. Berani Menyatakan Batasan
    Belajar mengatakan “tidak” adalah bagian penting dari komunikasi asertif. Tetapkan batasan tanpa rasa bersalah.

    Contoh:
    Daripada, "Aku nggak tahu deh, terserah kamu aja."
    Cobalah, "Maaf, aku nggak bisa melakukannya saat ini. Mungkin lain kali."

  1. Gunakan Bahasa Tubuh yang Konsisten
    Bahasa tubuh Anda harus selaras dengan apa yang Anda ucapkan. Kontak mata, postur tegak, dan nada suara yang tenang menunjukkan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Komunikasi asertif adalah keterampilan penting yang bisa membantu Anda lebih bahagia dan produktif dalam berbagai hubungan. Jangan takut untuk berbicara, karena dunia tidak diciptakan untuk menebak-nebak pikiran Anda.

Mulailah dari sekarang: Praktekkan tips di atas dan rasakan perubahan positifnya!

Sumber Inspirasi

Artikel ini terinspirasi dari buku Mudah Bersuara dan pengalaman sehari-hari dalam berkomunikasi.

Tertarik belajar lebih banyak tentang komunikasi efektif?
Jangan lupa untuk subscribe blog ini dan bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang butuh pencerahan!

Read More

Rabu, 27 November 2024

Published 27 November by with 0 comment

Lawan 6 Musuh Ini dan Raih Versi Terbaik dari Dirimu!

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, seringkali musuh terbesar bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri. Ada banyak hambatan internal yang bisa menghalangi langkah kita. Yuk, kenali musuh-musuh ini dan temukan cara untuk menaklukkan mereka agar kamu bisa mencapai potensi terbaikmu!

1. Kurang Motivasi dan Disiplin

Kurang motivasi dan disiplin sering menjadi alasan utama kegagalan. Motivasi memberikan dorongan awal, tapi disiplin adalah kunci untuk bertahan. Ketika semangat mulai redup, disiplinlah yang memastikan kamu tetap bergerak maju.

Solusi:

  • Tetapkan tujuan yang jelas dan spesifik.
  • Pecah tujuan besar menjadi langkah kecil yang bisa dicapai setiap hari.
  • Buat rutinitas yang konsisten untuk membangun kebiasaan baik.

2. Mager dan Suka Menunda-nunda

Rasa malas atau mager adalah penghambat produktivitas. Ketika kamu menunda pekerjaan, bukan hanya waktu yang terbuang, tetapi juga potensi peluang yang hilang.

Solusi:

  • Terapkan aturan 5 menit: Jika kamu merasa malas, paksa diri untuk memulai selama 5 menit saja.
  • Prioritaskan tugas menggunakan metode Eisenhower Matrix untuk memisahkan hal yang penting dan mendesak.
  • Hindari multitasking yang berlebihan, karena itu bisa membuatmu semakin kewalahan.

3. Berpikir Pesimis

Pikiran negatif adalah musuh yang tak terlihat tetapi sangat berbahaya. Berpikir pesimis sering kali menurunkan rasa percaya diri dan membuatmu ragu untuk mencoba hal baru.

Solusi:

  • Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol.
  • Ubah pikiran negatif menjadi afirmasi positif, seperti, "Aku bisa belajar dari kesalahan ini."
  • Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendukung dan memotivasi.

4. Ragu-ragu

Keraguan sering muncul karena kurangnya kepercayaan diri atau rasa takut gagal. Akibatnya, banyak kesempatan emas yang terlewatkan.

Solusi:

  • Latih diri untuk mengambil keputusan cepat pada hal-hal kecil.
  • Pertimbangkan risiko secara objektif, dan ingat bahwa setiap keputusan adalah bagian dari proses belajar.
  • Jangan takut salah! Banyak kesuksesan besar lahir dari kegagalan yang dihadapi dengan berani.

5. Gampang Terdistraksi

Di era digital, distraksi datang dari mana saja: media sosial, notifikasi, atau bahkan obrolan yang kurang penting. Jika tidak dikendalikan, distraksi ini bisa mengganggu fokusmu dan menghambat produktivitas.

Solusi:

  • Gunakan teknik Pomodoro: Fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit.
  • Nonaktifkan notifikasi yang tidak perlu saat bekerja.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang minim gangguan, seperti mematikan TV atau menjauh dari ponsel.

6. Sombong dan Tidak Mau Belajar

Kesombongan sering kali menjadi penghalang utama untuk berkembang. Ketika kamu merasa sudah tahu segalanya, kamu berhenti belajar dan kehilangan peluang untuk tumbuh.

Solusi:

  • Jadilah pribadi yang rendah hati dan selalu terbuka terhadap kritik.
  • Lihat setiap pengalaman sebagai pelajaran, bahkan dari kesalahan sekalipun.
  • Terus perbarui wawasan dengan membaca, mengikuti pelatihan, atau belajar dari mentor.

Jadikan Diri Sendiri sebagai Sekutu Terbesar

Mengatasi musuh dalam diri memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan komitmen untuk berubah, kamu bisa menjadikan kelemahanmu sebagai kekuatan. Ingat, perjalanan menuju kesuksesan adalah maraton, bukan sprint. Fokuslah pada proses, dan nikmati setiap langkahnya.

Semoga kamu bisa menaklukkan musuh-musuh ini dan menjadi versi terbaik dari dirimu! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang butuh inspirasi. 😊

"Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten."

Read More

Selasa, 26 November 2024

Published 26 November by with 0 comment

Inilah 6 Kualitas Diri yang Selalu Menjadi Milikmu, Apa Saja?


Dalam hidup, ada hal-hal yang sepenuhnya menjadi milikmu, sesuatu yang tidak bisa dicuri atau direnggut oleh siapa pun. Hal ini adalah bagian dari dirimu yang membentuk kepribadian, kemampuan, dan kekuatanmu dalam menghadapi dunia. Berikut adalah enam hal berharga yang hanya milikmu dan tidak bisa diambil oleh orang lain:

1. Keterampilan Pribadi

Keterampilan adalah hasil dari proses belajar, latihan, dan pengalaman. Tidak ada yang bisa langsung memiliki keterampilanmu tanpa melalui perjalanan yang sama. Baik itu keterampilan teknis seperti desain grafis, menulis, atau memasak, maupun keterampilan interpersonal seperti kepemimpinan atau kemampuan berbicara di depan umum, semuanya menjadi bagian dari dirimu yang terus berkembang.

Keterampilan adalah aset yang sangat fleksibel. Kamu dapat terus mengasah dan menambah keterampilan baru seiring waktu. Jadi, investasi dalam pengembangan keterampilan tidak akan pernah sia-sia. Bahkan, di era digital ini, keterampilan tertentu seperti coding atau pemasaran digital bisa menjadi aset yang bernilai tinggi di pasar kerja.

2. Kesehatanmu

Kesehatan adalah salah satu kekayaan terbesar dalam hidup yang hanya bisa dirawat oleh dirimu sendiri. Pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan manajemen stres adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Meskipun orang lain bisa memberi saran atau mendukung, keputusan untuk hidup sehat sepenuhnya ada di tanganmu. Dengan menjaga kesehatan, kamu tidak hanya memastikan umur panjang tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.

Ingatlah bahwa kesehatan adalah fondasi untuk meraih hal lain dalam hidup. Tidak peduli seberapa besar pencapaianmu, semuanya akan terasa sia-sia tanpa tubuh dan pikiran yang sehat.

3. Pola Pikir Positif

Cara kamu berpikir adalah salah satu hal yang membedakanmu dari orang lain. Pola pikir yang positif memungkinkanmu untuk melihat peluang di tengah tantangan dan tetap optimis saat menghadapi kegagalan.

Sebaliknya, pola pikir yang negatif dapat menjadi penghalang utama dalam perjalanan hidupmu. Oleh karena itu, penting untuk terus melatih dirimu agar selalu memiliki pandangan positif. Membaca buku motivasi, mendengarkan cerita inspiratif, atau bermeditasi dapat membantu memperkuat pola pikir yang sehat.

Pola pikir adalah kekuatan yang tidak terlihat tetapi sangat berpengaruh. Dengan pola pikir yang tepat, kamu dapat mencapai apa pun yang kamu impikan.

4. Karakter yang Kuat

Karakter mencerminkan siapa dirimu sebenarnya. Sifat-sifat seperti kejujuran, keberanian, tanggung jawab, dan empati adalah bagian dari karakter yang tak tergantikan. Orang lain mungkin mencoba menirumu, tetapi karakter sejati hanya bisa dibentuk oleh pengalaman hidupmu sendiri.

Karakter yang kuat akan memberimu kepercayaan diri dan rasa hormat dari orang lain. Dalam dunia profesional maupun pribadi, karakter sering menjadi pembeda utama antara seseorang yang dihormati dan yang hanya diingat sementara.

5. Pengetahuan dan Wawasan

Ilmu adalah harta yang tak ternilai. Pengetahuan yang kamu miliki, baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman hidup, adalah sesuatu yang tidak bisa diambil dari dirimu. Semakin banyak yang kamu pelajari, semakin besar kemampuanmu untuk beradaptasi dalam berbagai situasi.

Pengetahuan tidak hanya memberimu keunggulan di dunia kerja, tetapi juga meningkatkan cara kamu memandang dunia. Dengan wawasan yang luas, kamu bisa lebih mudah memahami orang lain dan membuat keputusan yang bijaksana.

Teruslah belajar sepanjang hidup. Membaca buku, mengikuti kursus, atau berdiskusi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda adalah cara terbaik untuk memperkaya dirimu.

6. Etos Kerja yang Unggul

Semangat kerja keras, disiplin, dan konsistensi adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan. Etos kerja adalah refleksi dari bagaimana kamu menghargai waktu, kesempatan, dan tanggung jawabmu.

Tidak ada yang bisa memaksakan etos kerja kepadamu. Ini adalah sesuatu yang harus datang dari dalam dirimu sendiri. Ketika kamu memiliki etos kerja yang kuat, hasil kerja kerasmu akan berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Dalam dunia yang kompetitif ini, etos kerja yang unggul bisa menjadi pembeda besar antara sukses dan gagal. Jadi, teruslah menjaga semangat dan tekadmu untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.

Dengan terus mengembangkan enam kualitas ini, kamu tidak hanya memperkuat dirimu tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik. Apa di antara enam hal ini yang ingin kamu tingkatkan hari ini?

Referensi : x.com/aryaramadani_

Read More

Kamis, 21 November 2024

Published 21 November by with 0 comment

6 Aturan Personal Boundaries yang Harus Kamu Pahami untuk Hubungan Sehat

Dalam setiap hubungan—baik itu keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja—personal boundaries adalah hal yang wajib dipahami. Batasan ini bukan hanya soal menghormati privasi orang lain, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan emosional kita sendiri. Personal boundaries, atau dalam bahasa Indonesia disebut batasan pribadi, adalah aturan atau batas yang kita tetapkan untuk melindungi diri sendiri, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Batasan ini membantu kita menjaga kenyamanan, privasi, dan keseimbangan dalam setiap interaksi dengan orang lain. Dengan memahami dan menerapkan personal boundaries, kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat, saling menghargai, dan bebas dari konflik yang tidak perlu.

Personal Boundaries yang Perlu Kamu Jaga:

1️⃣ Tidak Diajak? Jangan Ikut!
Hargai ruang orang lain, jangan memaksakan diri untuk terlibat.

2️⃣ Tidak Dikasih Tahu? Jangan Kepo!
Jaga rasa penasaranmu, biarkan orang bercerita ketika mereka siap.

3️⃣ Tidak Didengarkan? Berhenti Bicara!
Menghargai itu berarti tahu kapan waktunya diam.

4️⃣ Tidak Diprioritaskan? Jangan Memprioritaskan!
Berikan perhatian pada yang juga menghargai kamu.

5️⃣ Tidak Dilibatkan? Jangan Ikut Campur!
Fokus pada urusanmu sendiri, hindari drama yang tak perlu.

6️⃣ Tidak Diminta? Jangan Memberi Saran!
Kadang, orang hanya butuh didengar, bukan dinasehati.

🔑 Menjaga batasan diri dan orang lain adalah kunci hubungan yang sehat!
#SelfCare #PersonalBoundaries #HargaiPrivasi

Sumber : x.com/sparkliw

Read More

Selasa, 19 November 2024

Published 19 November by with 0 comment

Kemenangan Gemilang Timnas Indonesia: Sorotan Marselino, Verdonk, Ridho, dan Jay Idzes

Instagram : Timnas Indonesia

Timnas Indonesia kembali mencuri perhatian setelah mencatatkan kemenangan gemilang 2-0 atas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan yang penuh aksi ini, beberapa pemain tampil luar biasa, memberikan kontribusi besar untuk kemenangan. Berikut ulasan menarik dari performa Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rizky Ridho, dan Jay Idzes yang layak menjadi sorotan.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Marselino Ferdinan: Si Anak Ajaib yang Memukau

Marselino kembali menunjukkan mengapa dirinya disebut-sebut sebagai masa depan sepak bola Indonesia. Ia menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol penting. Gol pertamanya hadir lewat tendangan jarak jauh yang akurat, memanfaatkan celah kecil di pertahanan lawan. Gol kedua? Lebih brilian lagi—sebuah penyelesaian klinis dari umpan terobosan, yang menunjukkan ketenangan dan ketajaman seorang pemain kelas dunia.

"Marselino bukan hanya bermain, dia memimpin serangan," puji sang pelatih usai pertandingan. Dengan performa seperti ini, jelas Marselino semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu bintang utama Timnas Indonesia.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Calvin Verdonk: Sang Pengawal di Sisi Kiri

Sebagai bek kiri, Calvin Verdonk tampil tanpa cela. Ia tak hanya kokoh dalam bertahan, tetapi juga memberikan ancaman di sisi sayap lawan. Umpan-umpan silangnya seringkali membuat bek Arab Saudi kewalahan, sementara kecepatan dan disiplin posisinya membuat sisi kiri pertahanan Indonesia sulit ditembus.

Kehadiran Verdonk tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menambah dimensi serangan tim. "Dia bek modern yang Indonesia butuhkan," kata seorang pengamat sepak bola.

Instagram : Timnas Indonesia

  • Rizky Ridho: Pilar Tangguh di Lini Belakang

Rizky Ridho menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan Indonesia. Duetnya bersama Jay Idzes mampu mematahkan berbagai serangan Arab Saudi. Rizky tampil tenang saat membawa bola dan cermat dalam memotong aliran serangan lawan.

Keahliannya dalam membaca permainan membuat lini belakang Indonesia terlihat sangat solid. Dengan usia yang masih muda, Rizky punya masa depan cerah sebagai salah satu bek andalan Indonesia di tahun-tahun mendatang.

  • Jay Idzes: Sang Komandan Pertahanan

Jay Idzes bukan hanya bek tangguh, tetapi juga pemimpin sejati di lapangan. Sebagai kapten, ia memastikan rekan-rekannya tetap fokus sepanjang pertandingan. Kemampuannya membaca permainan dan komunikasi yang efektif dengan pemain lain adalah kunci dalam menjaga clean sheet.

Instagram : Timnas Indonesia

"Dia memberikan stabilitas dan rasa percaya diri kepada tim," ujar salah satu komentator. Jay menunjukkan mengapa pengalamannya di Eropa sangat berharga bagi Timnas Indonesia.

Kesimpulan: Generasi Emas Timnas Indonesia?

Kemenangan ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang benar dalam membangun generasi emas sepak bola. Dengan pemain-pemain seperti Marselino, Verdonk, Rizky, dan Jay, harapan untuk berbicara lebih banyak di level internasional bukan lagi mimpi.

Mari terus dukung Timnas Garuda dan saksikan bagaimana mereka terus terbang tinggi! 🇮🇩⚽

Apa pendapatmu tentang performa pemain ini? Tulis di kolom komentar! Jangan lupa bagikan artikel ini jika kamu bangga dengan Timnas Indonesia!

Read More

Selasa, 29 Agustus 2017

Published 29 Agustus by with 5 comments

6 Pelajaran Hidup Yang Bisa Diambil Dari Film WHO AM I : No system Is Safe

sinopsis who am i
imgsrc: mediastorehouse.com
Sudah pernah nonton film yang satu ini belum? Film Who AM I yang diproduksi tahun 2013 kemarin adalah film yang bertema tentang kehidupan seorang anak muda bernama Benjamin Engel yang menguasai bidang teknologi dan bahasa program yang dikuasainya semenjak usia 13 tahun. Hal ini membuatnya menggeluti dunia bawah tanah(underground) atau dunia hacking dengan mengidolakan seorang hacker elite dengan nickname MRX.  Kehidupannya  berubah setelah bertemu  trio hacker yaitu Max, Paul, dan Stevan. 

Dengan tipe penguasaan masing-masing dibidangnya membuat mereka membentuk sebuah grup hacking bernama CLAY (clawn laughing at you). Kehidupan benjamin sebagai anakmuda yang cupu dan tidak dikenal didunia nyata pun berubah dengan terlibat dengan peretasan organisasi dan badan pemerintah seperti BND(badan intelejen jerman), hingga perusahaan farmasi untuk mendapatkan ritalin.

Film ini dikemas dengan sangat baik yang membuat penonton mengerti arah cerita dari hacking ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi didunia underground yang membuat kita semakin  penasaran dengan kelanjutan cerita kehidupan hacker. Film ini juga film bertema hacking terbaik yang pernah saya tonton walaupun film dari negara jerman tapi dikemas dengan baik oleh SONY Production. Dibalik aksi “bahaya” yang dilakukan oleh benjamin dkk. 5 inspirasi dapat kamu temui agar lebih menghargai orang lain:

1. Fokus pada hal yang kamu sukai, dengan begitu passionmu yang tertanam akan bangkit kembali.


Benjamin adalah seorang yang menggeluti dunia teknologi dan fokus melakukannya hingga dia menjadi hacker tingkat dewa. Kamu juga bisa meniru hal tersebut, pastikan bidang apa yang kamu sukai dan fokuslah dengannya hingga hal yang sulit pun terasa mudah kamu jalani.

2. kehilangan membuatmu berjuang.

kehilangan

Banyak pepatah yang mengatakan bahwa kehilangan dapat merubah segalanya, kamu tidak akan menghargai apa  yang kamu punya sampai kamu kehilangannya. Benjami engel mengajarkan bahwa kehilangan itu bisa merubah seseorang untuk berani menghadapi dunia yang menganggapmu sampah, tidak berguna dan semacamnya. Dia kehilangan kedua orang tuanya dan tidak di anggap oleh kekasihnya. Adakah yang lebih sakitdari itu? Semua perjuangannya ternyata tidak pernah terbalaskan.

3. jangan menghina orang yang tampak lemah, kamu akan sadar suatu saat dia mengajarimu banyak hal.

jangan menghinaorang lain

orang-orang akan selalu menganggap rendah orang lain baik karena rupanya, sikapnya maupun pergaulan yang merupakan kekurangan yang sudah ditakdirkan untuknya.  Kadang orang yang kamu anggap rendah mempunyai keistimewaannya sendiri, mereka mungkin ditakdirkan untuk ahli dibidang yang lain. Benjamin engel memberi contoh bahwa seseorang yang tidak dianggap apa-apa didunia nyata, didunia maya  tenyata dia merupakan hacker elite dengan kemampuan diatas rata-rata yang sangat mahir dibidangnya.

4. seseorang yang lebih ahli biasanya lebih rendah diri, mereka tidak sombong dan merasa bangga terhadap diri.

yang ahli lebih rendah diri

Momen saat Max meminta maaf kepada benjamin setelah menyelingkuhi kekasihnya dan mengakui bahwa dia hanyalah script kiddie yang tidak bisa mengerti bahasa program merupakan momen yang sangat saya sukai. Benjamin dengan tegas mengatakan bahwa dia tau kalau max hanyalah amatir di dunia hacking tapi tidak pernah merendahkannya karena dia tau bahwa semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin tinggi pula rasa rendah dirinya. Yang membuatnya menarik adalah max berpikir  bahwa telah salah menilai benjamin dan mengakui kesalahannya. Oleh karena itu, jangan menilai hanya karena orang tersebut tidak banyak bicara dan terlihat seolah seorang amatir, bisa jadi dia hanya menjadi pendengar yang baik untukmu dan menghormati penjelasanmu sekalipun dia sudah tau. Itulah orang hebat.

5. Jangan terlalu percaya terhadap teman-temanmu, kadangkala itu bisa jadi bumerang untukmu


Orang yang kamu kenal tidak semua nya bersikap baik padamu, kamu bahkan bisa saja dimanfaatkan kapanpun mereka mau. Kamu tentu selektif dalam berbagi rahasia dan tentang pribadimu tapi tetap saja mempercayakan hal-hal yang penting bagimu kepada orang lain kadang merupakan hal yang benar-benar salah. Salah satu pelajarannya di film tersebut adalah max yang merupakan orang yang sudah dipercaya benjamin sebagai tempat berbagi masalah hidup dan pribadinya, malah melakukan hal yang tak terduga. Max merebut orang yang disuka oleh benjamin. Hati siapa yang tidak hancur saat orang yang kamu anggap sahabat melakukan hal itu. Oleh karena itu, pelajari karakter teman yang akan kamu jadikan sahabatmu.

6. Jangan pernah lari dari masalah. saat kamu lari, banyak sisi lain yang akan terbuka dan harus diselesaikan pula.


Saat benjamin melakukan kesalahan hacking dan membocorkan data rahasia ke MRX dan permasalahan di grup CLAY yang semakin runyam. Stevan ingin lari dari masalah dan benjamin ingin menanggung semua dosanya itu. Tapi paul dan max ingin membantu dan menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, akhirnya mereka kembali bersatu dengan satu tujuan untuk menghentikan semua masalah yang telah mereka perbuat.

Dalam hidup tentu akan ada yang lari dan meninggalkan semua masalah yang sedang membebani. Tapi jangan takut sendiri, banyak orang yang akan membantu dan menyelesaikan masalahmu.  jangan pernah menanggung semua hal sendiri , berbagilah masalah dengan sahabat dan orang yang kamu percayai. Mereka mempunyai otak yang berbeda dan begitupun kamu. Kamu mungkin berpikir jalan yang ini buntu, tapi mereka mempunyai jalan alternatif yang dapat menyelesaikan masalahmu.

untuk selengkapnya kamu dapat menonton filmnya dibawah ini :
semoga bermanfaat!!

Read More

Senin, 28 Agustus 2017

Published 28 Agustus by with 0 comment

Jangan Bertindak hanya Untuk menyenangkan Banyak orang, Pikirkan Juga apa yang Membuatmu senang


Jangan Bertindak hanya Untuk menyenangkan Banyak orang, Pikirkan Juga apa yang Membuatmu senang
img src: myMfb.com
Berada di sekeliling orang-orang yang tidak pernah menghargaimu tentu bukanlah perkara yang mudah untuk kamu jalani. Kamu bisa saja merasa rendah bahkan tak terlihat di kalangan mereka, bahkan kamu sampai terdiam dan terbungkam untuk menyetujui segala hal yang mereka ucapkan. situasi seperti ini bisa di alami siapa saja yang melakukan hal yang sebenarnya tidak salah namun akan selalu ada orang yang tidak menyukai hal yang kamu lakukan, dan itu lumrah dalam suatu hubungan pertemanan baik di sekolah atau tempatmu bekerja.

kamu berhak untuk berekspresi dan kamu berhak untuk bahagia dengan caramu sendiri. Kamu bisa melakukan inovasi bahkan kreasi yang berbeda untuk menunjukkan jati dirimu. Hal yang sering kita temukan justru berbeda, di zaman ini hal yang kamu lakukan bahkan bisa jadi bahan bully-an, alaminya manusia itu untuk menjadi berbeda memang tidak mudah diterima. Berikut 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi orang-orang seperti itu, yaitu :

1. Bersikaplah dewasa.

tetaplah sabar
nobody can stop u,,. img src: pinterest.com
Terdengar simpel dan tidak memberi solusi, tapi bersikap dewasa adalah salah satu cara untuk menanggapi orang-orang yang tidak menghargai pendapat/karyamu, kamu adalah penguasa hidupmu bukan mereka. Kamu bebas untuk jadi apa saja selama itu positif dan tidak merugikan orang lain. Bahkan, kamu harus berani maju dan menunjukkan dirimu yang sebenarnya saat kamu dihadang dengan seribu alasan.

2. Tunjukkan Bahwa Kamu Adalah Pribadi Yang Tangguh.

abaikan mereka yang merendahkanmu
Berhenti memikirkan pendapat Orang lain.. imgsrc:camilakawaminami.com
Masalah yang dihadapi setiap orang yang merasa tidak dihargai adalah berhenti. Itu tidak benar, dan bukan merupakan sikap yang harus kamu pertahankan. Mungkin kamu seorang introvert dan pemalu, kamu tidak bisa terus hidup dengan pendapat orang lain. Ada saatnya kamu harus bangkit dan melakukan sesuatu yang kamu sukai. Saat kamu bergerak tentu akan ada tatapan yang sinis terhadapmu, kamu seolah melewati kawanan serigala yang siap menerkam. Tapi dengan terus berjalan kamu akan dihormati sebagai pribadi yang kuat dan tangguh.

3. Setialah pada tekadmu, karena didepanmu akan banyak hal yang menganggu


fokus pada tujuan
abaikan mereka yang terus mengacaukanmu.. via :giphy.com
Sering sekali saat kita sudah bisa melewati kerumunan orang-orang yang tidak menghargai, akan muncul hadangan lain yang sudah menanti. Orang yang iri terhadap karyamu tentu tidak akan tinggal diam dengan perjuanganmu. Kamu akan dipaksa untuk terus hidup dibawah pendapat mereka sekalipun kamu tidak menginginkannya. Kamu harus menentukan tujuanmu, kamu tentu tidak ingin menyakiti dirimu dengan setia kepada orang yang tidak menghargai keberadaanmu. Bertahan dalam keadaan seperti itu bukanlah suatu kebahagiaan, itu sama saja menghancurkan keyakinan. Kamu bisa belajar bahwa melakukan hal kecil seperti memilih pakaian pun akan terjadi perdebatan. Kamu bisa memilih pakaian yang kamu sukai, bagi orang lain tentu saja ada yang akan berpikir bahwa itu tidak cocok denganmu dan sebagainya.

4. Tetaplah mendengar sekalipun itu menyakitkan


terima kritik dan saran
terima masukan ..img src: giphy.com
Kamu tidak bisa juga menolak semua pendapat orang, kamu bahkan harus mendengar usulan yang dapat membuatmu berkembang. Tapi bukan berarti, mendengar untuk mengubah apa yang kamu yakini. Kamu hanya perlu untuk mengevaluasi apa yang harus diperbaiki. Kamu bisa mengambil usulan yang bisa membangun karyamu tapi jangan biarkan usulan negatif menghambat kreatifitasmu. Jangan berpangku pada diri sendiri, kamu bisa mencontoh orang-orang yang memiliki visi yang sama dengamu. Jangan mau hidup hanya untuk dimanfaatkan dan di rendahkan dengan cara yang tidak menyenangkan.

5. Kamu bisa meninggalkan keramaian untuk sementara, mencari ketenangan sebagai haluan untuk perubahan.

menjauhi keramaian
go far.. imgsrc: int.org
Kamu yang dikenal dengan orang yang penurut dan hanya bisa di manfaatkan, tentu akan terasa berbeda saat kamu memberi pendapat hal tentang dirimu. Kamu tidak bisa terus menerima apa yang mereka katakan, dan kamu seolah terlihat tidak Friendly dengan mereka karena sikapmu. Jangan takut, kita manusia memiliki hak yang sama, hak untuk tidak diatur sampai batas kita tidak menyukainya. Saat mereka sudah semakin menjadi-jadi terhadapmu. Tinggalkan saja mereka, biarkan mereka berkata apapun terhadapmu, dan kamu cobalah menemukan ketenangan dan yakinkan bahwa kamu juga pantas untuk memilih hal-hal yang kamu suka.

Begitulah hal-hal yang mungkin bisa kita terapkan dalam menghadapi orang-orang yang tidak menghargai, semoga tulisan sederhana ini menginspirasi.
Read More